Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Startup penyewaan Airbnb kabarnya akan melakukan IPO tahun depan dengan mencatatkan saham secara langsung di bursa saham. Terkait kabar tersebut, CEO Airbnb Brian Chesky memberikan jawaban dengan mengatakan, mereka tidak membutuhkan uang.
"Kebanyakan orang terburu-buru untuk IPO karena mereka membutuhkan uang. Kami tidak butuh untuk menggalang dana sehingga kami tidak terburu-buru," ungkapnya seperti dilansir dari CNBC (20/11/2019).
Baca Juga: Resmi IPO di Hong Kong, Ini Tanggal Jual Saham Publik Raksasa Teknologi China Besutan Jack Ma!
Saat ditanyakan kembali tentang cara IPO apa yang dipilih Airbnb, tradisional atau melalui jalur alternatif, Chesky menjawabnya dengan tegas.
"Kami tidak siap mengumumkan apapun, tetapi Anda tahu alasan nomor satu mengapa orang melakukan IPO dengan cara tradisional (melibatkan penjamin investasi dan bank investasi) karena mereka butuh uang. Kami tidak butuh uang," tegasnya.
Baca Juga: IPO di 2 Negara, Bursa Mana yang Tarik Atensi Tokopedia?
Airbnb saat ini tercatat memiliki valuasi senilai US$31 miliar. Perusahaan juga mencatatkan pendapatan kuartal II-2019 September lalu mencapai US$1 miliar.