Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Pertambangan merupakan ladang penghasilan bagi orang-orang terkaya di Indonesia. Pasalnya, menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), orang-orang terkaya di Indonesia banyak yang berasal dari sektor pertambangan.
Ungkapan itu dibuktikan oleh daftar 50 orang terkaya di tanah air pada 2018 silam, 5 di antaranya mendapatkan kekayaan dari sektor pertambangan.
Melansir Forbes, berikut ini 5 orang terkaya di Indonesia yang berasal dari sektor pertambangan:
Baca Juga: Perusahaan Pertambangan Ini Bagikan Dividen Rp10 Miliar
1. Low Tuck Kwong Miliki Kekayan Rp35,1 Triliun
Dikenal sebagai raja batu bara, Low Tuck Kwong adalah pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia. Saat ini, kekayaannya mencapai US$2,5 miliar atau setara Rp35,1 triliun.
Dia juga mengendalikan perusahaan pelayaran Singapura, Manhattan Resources dan memiliki bunga pinjaman di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
2. Garibaldi Thohir Miliki Kekayaan Rp23,4 Triliun
Garibaldi Thohir adalah CEO dan pemegang saham utama Adaro Energy, salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia. Saat ini kekayaannya mencapai US$1,76 miliar atau Rp23,4 triliun.
Baca Juga: Masuk Daftar Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik, Saham Milik Boy Thohir Jadi Ladang Cuan!
Pria yang memperoleh magister di Northrop University ini juga memiliki saham di Hutchison 3 Indonesia, perusahaan yang menyediakan layanan telekomunikasi di Indonesia.
3. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono Miliki Kekayaan Rp12,8 Triliun
Lim dan keluarganya memiliki lebih dari setengah produsen minyak sawit di perusahaan Bumitama Agri. Saat ini, dikabarkan kekayaannya mencapai US$910 juta setara Rp12,8 triliun. Kini, anaknya yang bernama Lim Gunawan Hariyanto menjadi CEO Bumitama Agri.
4. Arini Subianto Miliki Kekayaan Rp9,3 Triliun
Ketika raja minyak Indonesia Benny Subianto meninggal pada Januari 2017, anak perempuannya yang tertua, Arini, mengambil alih kendali perusahaannya. Arini Subianto menjadi direktur utama perusahaan keluarganya, Persada Capital Investama. Saat ini kekayannya mencapai US$665 miliar atau Rp9,3 triliun.
Baca Juga: Ditinggal Suami, Deretan Janda Ini Justru Jadi Kaya Raya
Saat ini, Arini bertugas mengawasi investasi perusahaanya pada produk olah kayu dan kelapa sawit untuk mengolah karet dan batu bara. Perusahaan miliknya ini menanamkan sahamnya sebesar 11% di perusahaan raksasa batubara Adaro Energy.
5. Edwin Soeryadjaya Miliki Kekayaan Rp9,2 Triliun
Edwin Soeryadjaya adalah putra mendiang William Soeryadjaya, pendiri perusahaan Astra International. Pria yang berusia 70 tahun ini menjual sahamnya di Astra pada tahun 1992 untuk menjamin Bank Summa.
Hal ini membuatnya bangkrut. Bangkit dari keterpurukan, dia bangun kembali kekayaan keluarganya dengan membangun perusahaan induk Saratoga Investama Sedaya pada tahun 1997. Saat ini, kekayaannya mencapai US$660 juta atau setara Rp9,2 triliun.