Ahad 24 Nov 2019 22:14 WIB

Upaya Mendorong Proyek Properti Ramah Lingkungan

Beberapa pengembang mulai melirik proyek properti yang ramah lingkungan

Rep: Darandono (swa.co.id)/ Red: Darandono (swa.co.id)
Peraih Housing Estate Green Property Awards 2019
Peraih Housing Estate Green Property Awards 2019

Beberapa pengembang mulai melirik proyek properti yang ramah lingkungan, mengingat permintaan untuk segmen ini memang. Upaya mendorong pembangunan proyek-proyek properti ramah lingkungan terus dilakukan. Melalui ajang Housing Estate Green Property Awards, sebagai apreasiasi pemberian penghargaan kepada proyek-proyek properti yang ramah lingkungan. 

Di ajang ini, menurut Joko Yuwono, Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi majalah HousingEstate dan portal berita housingestate.id, hanya 10 proyek yang layak menerima Green Property Awards. Paling banyak untuk kategori green transportation, karena integrasi proyek dengan jalur transportasi massal, menyusul masifnya pembangunan infrsatruktur itu 5-7 tahun terakhir terutama di megapolitan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Selain itu, ada juga untuk kategori green open spacegreen design & planninggreen energy, dan green infrastructure

Sejumlah developer bahkan dengan antusias bekerja sama membangun stasiun baru dekat lokasi proyeknya. Contohnya, Sinar Mas Land (SML), developer BSD City (6.000 hektar), yang meremajakan stasiun kereta komuter Cisauk (Tangerang) di jalur kereta komuter Tanah Abang (Jakarta)-Bintaro-Serpong-Parung Panjang-Tigaraksa-Tenjo-Maja-Rangkasbitung, dan mengintegrasikan proyeknya dengan stasiun itu.

Contoh lain, Metropolitan Land (Metland), developer Metland Cibitung (460 hektar) di Cibitung, Bekasi, di jalur kereta komuter Jakarta-Bekasi-Cikarang, yang membangun stasiun baru Telaga Murni terintegrasi dengan jalur kereta itu.

Menurut Anhar Sudradjat, Wakil Presiden Direktur Metland, sejak September 2019, Metland mulai memperkenalkan distrik pusat bisnis atau central business district(CBD) Millenium City (23 hay) yang terkoneksi dengan stasiun Telaga Murni. Setiap hari stasiun itu didatangi 12.000-14.000 penumpang. Sebagian adalah penghuni Metland Cibitung yang saat ini sudah ditinggali 3.400 KK. 

Diakui Nirwono Joga Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, proyek dengan konsep green property sebenarnya sangat diminati ini konsumen khususnya segmen menengah atas yg memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan yang tinggi.

Konsep green property sebenarnya diminati konsumen dan developer, hanya saja karena kurang mendapat dukungan dari pemerintah sehingga produk green property menjadi lebih mahal yang mengakibatkan segmennya terbatas. 

Dampaknya, tren green property di Indonesia dari tahun ke tahun tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan karena belum mendapat dukungan yang kuat/konkrit dari pemerintah spt keringanan pajak barang ramah lingkungan, kemudahan perijinan dan lain-lain.

Nirwono menambahkan, beberapa ciri proyek berkonsep green property seperti green planning and design, green open space, green waste, green water, green energy, green transportation, green building, dan green community.

Ke depan proyek green property sudah merupakan kebutuhan bukan pilihan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap okeberlanjutan lingkungan, pemanasan global, dan perubahan iklim. “Untuk mewujudkan Green Property diperlukan komitmen yang sama dari semua pihak baik pemerintah, pengembang, dan konsumen,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement