EKBIS.CO, TANGERANG -- Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memastikan pemerintah akan memfasilitasi para pembudidaya ikan hias nasional mengingat potensi besar di bidang tersebut. Edhy menyampaikan hal tersebut saat membuka pameran ikan hias Nusatic 2019 di ICE BSD Tangerang, Jumat (29/11). Ia menilai pameran semacam itu akan dapat mendorong kebangkitan industri perikanan budidaya khususnya ikan hias.
"Memang KKP belum begitu melakukan program intensif di sektor ini. Ke depan akan kami optimalkan. Padahal berdasarkan data, ikan hias yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cukup besar di sektor ikan budidaya," katanya.
Edhy menyebut dia sendiri tak asing dengan budidaya ikan hias karena sejak kecil sudah sering memelihara ikan. Ia juga mengatakan budidaya ikan hias memiliki potensi ekonomi yang tinggi padahal bisa disambi dengan budidaya ikan untuk pangan.
Oleh karena itu, politisi Partai Gerindra itu akan terus menggandeng seluruh pemangku kepentingan terkait pengembangan industri ikan hias. Hal itu juga dilakukan agar ia bisa menyerap aspirasi pembudidaya untuk mengidentifikasi masalah dan melakukan pengembangan yang lebih baik.
"Saya pikir strateginya kita akan mengajak teman-teman stakeholder yang selama ini mereka sendiri kangen, rindu, akan hadirnya pemerintah di sini. Alhamdulillah tadi sudah ketemu. Kami harapkan komunikasi tidak berhenti di sini, tidak sekadar seremoni, ini lanjut sampai terus apa masalah di lapangan, termasuk regulasinya, aturannya, fasilitasnya," katanya.
Edhy juga mengapresiasi gelaran Nusatic 2019 yang tahun ini telah menginjak tahun keempat. Menurut dia, ajang pameran ikan hias terbesar di dunia itu telah menjadi pemantik mempercepat munculnya ekonomi baru di sekitar kehidupan masyarakat melalui budidaya ikan hias dan tanaman.
Senada dengan Edhy, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga mendorong pengembangan industri ikan hias karena dapat mengembangkan potensi industri rumahan dan kecil. "Kami bahkan sudah melakukan pembinaan di Lapas Jambe untuk jadi pusat pembibitan ikan koi," katanya.
Sementara itu, Asisten Deputi Sumber Daya Hayati Kemenko Kemaritiman dan Investasi Suparman mengatakan nilai perdagangan ikan hias asal Indonesia pada 2018 baru mencapai 314 juta dolar AS. Padahal potensinya sangatlah besar karena Indonesia memiliki 1.200an jenis ikan hias.
"Target 2020 ekspor perikanan itu 6,1 miliar dolar AS. Salah satunya dikontribusi dari ikan hias sekitar 6-10 persennya," katanya.