Rabu 04 Dec 2019 16:45 WIB

Kemenhub: Bandara Juga Harus Ikuti Revolusi Industri 4.0

Desain penerbangan dan bandara harus pertimbangkan teknologi di revolusi industry 4.0

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Budi Raharjo
Bandara juga harus ikuti revolusi industri 4.0. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana B Pramesti (tengah), membuka acara Pameran Airport Solution Indonesia 2019 di JCC Senayan, Jakarta pada 4 dan 5 Desember, Jakarta (4/12).
Bandara juga harus ikuti revolusi industri 4.0. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana B Pramesti (tengah), membuka acara Pameran Airport Solution Indonesia 2019 di JCC Senayan, Jakarta pada 4 dan 5 Desember, Jakarta (4/12).

EKBIS.CO, JAKARTA –- Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana B Pramesti mengatakan, untuk mewujudkan pelayanan transportasi yang baik, sarana dan prasarana bandara harus sesuai dengan revolusi industry 4.0. Hal tersebut ia ungkapkan ketika membuka acara Pameran Airport Solution Indonesia 2019 di JCC Senayan, Jakarta pada 4 dan 5 Desember, Jakarta (4/12).

“Saya berharap para operator, masyarakat, kontraktor dan perencana bandar udara ke depannya dapat mengantisipasi industri yang mengusung revolusi industry 4.0,” ujar dia ketika ditemui Republika di lokasi.

Baca Juga

Sambung dia, salah satu yang akan menjadi rintangan dalam dunia penerbangan adalah keberadaan teknologi dan setiap hal yang mendukung kemajuan zaman. Oleh sebab itu, menurut dia, desain penerbangan dan bandar udara harus mempertimbangkan teknologi di revolusi industry 4.0. “Karena yang diharapkan oleh penumpang adalah experience,” kata dia.

Dengan adanya pameran tersebut, dia berharap, ke depannya para pihak terkait dapat memberikan masukan untuk dunia penerbangan. Dan mengenai apa yang harus ditingkatkan berikutnya.

“Jadi implementation airport 4.0 ini diharapkan menjadi ajang berkumpulnya penumpang, pengelola pesawat dan airport untuk bisa melayani penggunaan jasa penerbangan,” kata dia. Dia mengatakan pertimbangan teknologi terbaru sangat mendesak dan memang dibutuhkan ke depannya.

Dia menegaskan, di Indonesia revolusi industry 4.0 saat ini juga sudah mulai diterapkan di beberapa bandara di berbagai wilayah Indonesia. Pihaknya juga mengklaim sedang mengembangkan digital dan smart airport untuk pelayanan check in tanpa membutuhkan petugas.

“Sudah ada di beberapa wilayah, seperti di bandar udara Soekarno-Hatta, kemudian di Bali, baru-baru ini juga di Barnjarmasin sudah terlaksana,” ungkap dia.

Kepada Republika di memaparkan, untuk bandara kecil lainnya masih belum bisa diterapkan karena berbagai pertimbangan. Terlebih penggunanya juga tidak begitu masif. “Di bandara seperti itu, mindset teknologi juga belum terlalu tinggi,” papar dia. n Zainur mahsir ramadhan

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement