Senin 23 Dec 2019 13:37 WIB

Go Public, Galva Technologies Raup Dana Segar Rp 67,5 Miliar

Galva Technologies melepas 300 juta saham baru atau 20 persen modal.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (16/12/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (16/12/2019).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Galva Technologies resmi tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/12). Perusahaan dengan kode saham GLVA tersebut masuk ke pasar modal melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Perusahaan melepas sebanyak 300 juta saham baru atau 20 persen dari jumlah modal ditempatkan kepada publik. Adapun harga perdana yang ditawarkan yaitu sebesar Rp 225 per saham. Dengan demikian, GLVA memperoleh dana segar sebesar Rp67,5 miliar dari aksi korporasi ini. 

"Perolehan dana IPO ini sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perusahaan," kata Direktur Utama PT Galva Technologies Tbk Oki Wijaya, di Jakarta, Senin (23/12).

Perusahaan berkode juga mengalokasikan sebanyak tiga juta saham dari saham yang ditawarkan saat IPO untuk Program Alokasi saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA). Sementara yang bertindak selaku penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Buana Capital Sekuritas.

Oki berharap, dengan tercatatnya perusahaan di BEI, saham GLVA bisa menjadi tambahan pilihan investasi bagi para investor. PT Galva Technologies Tbk sendiri merupakan perusahaan ke-55 yang melakukan IPO pada tahun ini. 

Berdiri pada 1991, PT Galva Technologies Tbk mengawali bisnisnya di bidang perdagangan monitor komputer dan PC dengan merek GTC. Hingga saat ini, bisnis perusahaan telah berkembang menjadi distributor dan penyedia solusi bisnis terintegrasi, dengan 3 lini bisnis utama, yaitu Business Solutions, IT Distribution, dan Printing Solutions.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement