EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah Jepang menanggapi positif ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menanamkan modal di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, pemerintah Jepang yang diwakili Menteri Luar Negeri Motegi Toshimitsu menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama di sektor perikanan, terutama untuk membangun fasilitas perikanan di pulau-pulau terluar Indonesia.
Meski begitu, pemerintah belum mau membocorkan skema investasi yang akan dilakukan Jepang. Sebelumnya, Jepang sempat mengucurkan dana hibah melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) senilai 2,5 miliar yen Jepang atau setara Rp 324 miliar untuk membangun fasilitas perikanan di pulau terluar.
Dana hibah ini dipakai untuk membangun Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) enam titik terluar, yakni Sabang (Aceh), Natuna (Kepri), Morotai (Maluku Utara), Saumlaki dan Moa (Maluku), serta Biak (Papua).
"Ya komitmen-komitmen kerja sama di pulau-pulau terluar Indonesia kan komitmen yang sudah cukup lama. Jadi responsnya Jepang ya sangat positif dan akan diperkuat. Akan ada tim teknis yang akan ke Indonesia membahas mengenai ini," jelas Menlu Retno usai mendampingi Presiden Jokowi menyambut delegasi Jepang di Istana Merdeka, Jumat (10/1).
Mengenai ketegangan yang sempat terjadi di Natuna beberapa waktu terakhir, Retno enggan menanggapinya. Menurutnya yang terpenting adalah penguatan komitmen kerja sama antara Jepang dan Indonesia, salah satunya di Natuna.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengajak pengusaha Jepang untuk berinvestasi di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini disampaikan presiden saat menyambut kunjungan delegasi Jepang yang dipimpin Menteri Luar Negeri Motegi Toshimitsu di Istana Merdeka, Jumat (10/1) pagi.
Jokowi mengungkapkan, kerja sama antara Jepang dan Indonesia sebetulnya sudah ada di Natuna dalam bentuk pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu fase pertama. Jokowi berharap, pembangunan fase kedua bisa dilanjutkan dengan lokasi yang sama.
"Saya harapkan usulan pendanaan untuk fase kedua dapat segera ditindaklanjuti," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga menekankan pentingnya bagi kedua negara untuk tetap menjalin hubungan yang baik, khususnya di bidang perekonomian. Indonesia dan Jepang diketahui sebagai mitra dagang yang erat. Sejumlah pabrikan otomotif asal Jepang misalnya, membuka sentra produksinya di Indonesia.