EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah berencana mendistribusikan gas elpiji bersubsidi dengan mekanisme tertutup. Hal tersebut dilakukan agar penerima gas bersubsidi adalah masyarakat tak mampu sehingga penyaluran bantuan menjadi tepat sasaran.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sepakat dengan sistem tertutup tersebut. “Distribusi tertutup. Seperti konsep awal waktu itu,” ujar Ketua YLKI, Tulus Abadi melalui pesan teks, Rabu (15/1).
Menurutnya mekanisme tertutup ini dirasa yang paling tepat agar gas bersubsidi tersebut tidak jatuh kepada orang-orang kaya yang selama ini turut membeli gas elpiji tiga kilogram (kg).
Yang harusnya menikmati kata Tulus, adalab masyarakat tidak mampu dan para pelaku UMM. "UKM masih berhak. justru UKM harus dapat subsidi dan insentif salah satunya via gas elpiji tiga kg. Saya menduga 15-20 persen dari subsidi gas elpiji tiga kg tidak tepat sasaran," ujarnya.
Pemerintan, akan mulai mengurangi penyaluran gas epliji tiga kg di pertengahan 2020. Harga jual gas pun akan disesuaikan dengan harga pasar. Pemerintah juga tengah menggodok aturan pembatasan pembelian untuk tabung gas tiga kg.