Ahad 16 Feb 2020 14:36 WIB

Rumah Dua Kamar Masih Diminati Tahun Ini

Milenial menjadi pasar yang potensial di sektor properti.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Perumahan (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Perumahan (ilustrasi).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Industri properti untuk milenial masih berpotensi menguat meski ekonomi melemah dan muncul ancaman karena virus corona baru. Peneliti di Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara, menilai milenial masih jadi pasar potensial.

Ditengah perlambatan ekonomi, Bhima mengatakan rumah sederhana masih tinggi peminat. Sehingga sektor properti di bawah harga Rp 500 juta-1 miliar dipercaya masih akan tumbuh dengan pasar utama milenial.

Baca Juga

"Rumah sederhana dengan dua kamar tidur outlooknya positif. Properti bagi milenial (biasanya) bukan untuk tujuan investasi melainkan untuk rumah hunian pertama," katanya kepada Republika.co.id, Ahad (16/12).

Kalaupun investasi, biasanya milenial cenderung memilih rumah sederhana dibawah Rp 300 juta. Misalnya di daerah Bogor, dan Bekasi yang mulai banyak pembangunan perumahan baru dengan harga terjangkau.

Ditunjang pula dengan bunga KPR rendah dan fasilitas uang muka hingga 0 persen yang jadi pendorong milenial masuk ke dunia properti. Tentunya, lokasi akan jadi pertimbangan. Semakin dekat dengan transportasi publik maka prospeknya makin cerah.

Berbeda dengan kelas real estate yang diproyeksikan terpukul karena virus corona dan perlambatan ekonomi. Bhima mengatakan virus corona membuat kelas menengah atas dan elit menahan pembelian barang barang mewah termasuk investasi rumah diatas Rp 1 miliar.

Perubahan perilaku ini sebagai langkah antisipasi jika kondisi ekonomi memburuk. Hubungan ekspor impor Indonesia ke China cukup besar, dan kelas atas banyak bermain di sektor komoditas maupun trading. Sehingga ketika permintaan ekspor ke China anjlok, maka pendapatan orang kaya akan terpengaruh signifikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement