Senin 02 Mar 2020 04:18 WIB

Aruna: Temukan Nelayan dan Konsumen dalam Satu Platform

Konsumen Aruna langsung membayar agar nelayan tidak diutangi dalam waktu lama.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Salah satu founder Aruna, Utari Octavianty
Foto:

Gandeng Pemuda

Perjalanan awal Aruna tidak mudah. Ketika berkeliling menawarkan kerja sama kepada sejumlah kelompok nelayan, mereka hanya menerima penolakan. Tidak sedikit yang mencemooh karena merasa pesimistis dengan konsep Aruna. Bahkan, mobil mereka sempat digebrak oleh tengkulak yang mungkin merasa terancam.

Utari menuturkan, pengalaman tersebut membuatnya semakin memahami bahwa pendekatan kepada nelayan tidak semudah yang mereka bayangkan. Dibutuhkan pendekatan secara perlahan dan intensif agar nelayan dapat menerima ajakan kerja sama mereka. "Makanya, kami rekrut petugas lapangan untuk sosialisasi," tuturnya.

Utari menyebutkan, petugas lapangan tersebut merupakan tim andalan Aruna. Mereka diminta untuk tinggal di daerah kampung nelayan untuk mengenalkan konsep yang ditawarkan Aruna. Selain menguasai hati nelayan, para petugas juga mengajari para nelayan cara menggunakan gawai dan aplikasi.

Tidak sedikit di antara para petugas ini merupakan generasi muda setempat  yang memang lebih piawai memanfaatakn teknologi. Mereka membantu nelayan dalam membuat akun di aplikasi hingga menginput data.  Dengan menggandeng pemuda, Utari menuturkan, Aruna lebih mudah mensiasati perbedaan etos kerja di tiap daerah yang menjadi tantangan tersendiri.

Selain menggandeng anak-anak muda, Aruna juga membuka diri dengan pemerintah. Saat ini, Aruna sedang menjalankan kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk Program Nelayan Go-Online atau program roadshow agar para nelayan semakin terpapar dengan digital.

Meski gencar mengenalkan teknologi ke nelayan, Utari memastikan, Aruna tidak memaksakan digitalisasi pada nelayan. Pendekatan yang dilakukan Aruna cenderung soft. "Kami mengusung dua prinsip, humanis dan modernis. Kami selalu berinovasi, tapi kami juga mengedepankan nilai kemanusiaan," ucapnya.

Keberhasilan Aruna sudah diakui mancanegara. Aruna tercatat menjadi pemenang Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge atau kompetisi yang diselenggarakan oleh Alipay. Aruna terpilih berdasarkan penggunaan teknologi digital dalam membantu nelayan di Indonesia melalui pembukaan akses pasar lebih luas dan peluang penjualan yang lebih adil.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement