EKBIS.CO, JAKARTA--Pekerjaan para nelayan yang mengandung resiko tinggi perlu mendapat perlindungan asuransi jiwa bagi keselamatannya selama bekerja di laut.
“Kami berkomitmen penuh memberikan kemudahan bagi para nelayan. Asuransi seharusnya bisa melindungi para pekerja di garis terdepan, dan harus bisa diakses dengan cepat dan mudah,"kata Co-founder sekaligus Chief Operating Officer (COO) Qoala, Tommy Martin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Senin (5/4). Qoala merupakan Perusahaan startup yang bergerak di bidang insurance technology.
Qoala, bekerja sama dengan start up perikanan Aruna mengembangkan produk asuransi mikro untuk nelayan. Kolaborasi ini juga menggandeng pialang asuransi PT Mitra Jasa Pratama dan perusahaan asuransi BRI Life.
Produk berjenis asuransi jiwa ini dibuat untuk mengembangkan desa pesisir, mengingat melaut merupakan pekerjaan berisiko tinggi. Preminya sangat terjangkau, mulai dari Rp 50 ribu per tahun dengan manfaat hingga Rp 19 juta. Untuk proses klaim terbilang mudah, karena nelayan akan dibantu tim Aruna di Aruna Site dalam penggunaan aplikasi Qoala.
Menurut Tommy, kesadaran akan pentingnya asuransi meningkat di masa pandemi ini. Namun di sisi lain, distribusi asuransi yang biasanya dilakukan secara offline terkendala akibat imbauan social distancing. Dalam hal ini, Qoala berperan membangun teknologi agar akses terhadap produk asuransi bisa dilakukan secara online.
"Qoala ingin selalu memberikan ketenangan pikiran, mengembangkan dan memasarkan produk asuransi yang cocok untuk kondisi saat ini. Qoala tentu senang bisa bekerja sama dengan Aruna dan BRI Life. Bersama-sama kita bisa memajukan industri perikanan di Indonesia," ujar pria lulusan University College London, Inggris, ini.
Co-founder sekaligus General Director Aruna, Utari Octavianty menjelaskan, lokasi pertama yang menjadi percobaan untuk sosialisasi asuransi ini adalah Masalembu, yang secara geografis terletak di antara Selat Makassar, Laut Jawa, Laut Flores, dan Selat Lombok.
Pertemuan tiga kawasan perairan ini menciptakan kekuatan fisis interaksi laut dan atmosfer secara alami, dengan risiko kecelakaan yang tinggi. Namun, perairan ini juga memiliki potensi ikan yang berlimpah dan beragam, tak heran jika mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan meskipun risiko melaut sangat tinggi. Selain itu, asuransi ini juga diluncurkan di Ujung Genteng, Jenebora dan Papaan.
“Bagi Aruna, nelayan merupakan mitra strategis yang perlu diperhatikan juga kesejahteraannya, apalagi melaut merupakan pekerjaan dengan risiko tinggi. Untuk itu kami mengajukan kerja sama dengan Qoala sebagai platform asuransi digital untuk menjangkau lokasi-lokasi terpencil. Nantinya, para nelayan yang telah terdaftar di platform Aruna cukup memberikan fotokopi KTP dan Kartu Keluarga kepada para Local Heroes di Aruna Site, dan tim kami ini yang meng-input datanya ke platform Qoala,” tambah Utari.
Sinergi antara BRI Life, Aruna dan Qoala ini merupakan momentum penting bagi BRI Life khususnya untuk penetrasi produk mikro BRI Life ke masyarakat luas, dalam hal ini nelayan. "BRI Life optimistis, kerja sama ini akan berjalan dengan sangat baik dan prospektif, di samping akan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat mikro, dalam hal ini nelayan,” kata Anik Hidayati, Direktur Pemasaran dan Bisnis Syariah BRI Life.