EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro mengatakan global bond akan menjadi alternatif pendanaan korporasi di 2020. Menurutnya, ini waktu yang tepat menerbitkan obligasi korporasi lantaran fundamental makro ekonomi Indonesia yang sedang solid dan proyeksi suku bunga acuan yang relatif stabil.
"Saat ini adalah momentum yang tepat bagi korporasi maupun pemerintah untuk dapat memperluas akses pendanaan ke pasar internasional," kata Dannif dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (4/3).
Dannif mengatakan, investor global menyukai perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan peringkat internasional yang bagus dan memiliki keterkaitan yang kuat dengan rencana pembangunan pemerintah. Selain itu, perusahaan-perusahaan swasta juga berpeluang untuk mendapatkan sambutan positif dari investor global.
Mandiri Sekuritas sendiri telah menyelesaikan delapan mandat penerbitan global bond. Penerbitan obligasi tersebut dilakukan melalui anak usahanya yaitu Mandiri Securities Singapore.
Mandiri Securities Singapore saat ini merupakan pemimpin pasar global bobd dari Indonesia dengan pangsa sebesar 17,3 persen dan nilai league table credit Rp20,2 triliun per Februari 2020. Tahun lalu, pangsa pasar global bond Mandiri Sekuritas hanya sebesar 14,2 persen dengan nilai Rp 31,3 triliun.
Mandiri Sekuritas mendorong korporasi dan pemerintah untuk bertumbuh melalui solusi pendanaan terlengkap dan inovatif. Menurutnya, global bond dapat meningkatkan partisipasi investor internasional dalam mendukung pembangunan nasional.
"Selain itu, global bond juga dapat memberikan akses dan diversifikasi sumber pendanaan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia," kata Dannif.