EKBIS.CO, JAKARTA -- Konsultan properti Colliers International memperkirakan harga sewa dan beli properti perkantoran mengalami tekanan pada tahun ini. Hal ini disebabkan penyebaran virus corona (Covid-19).
Senior Director Office Services Colliers Bagus Adikusumo mengatakan, sepanjang kuartal satu 2020 rata-rata harga sewa properti perkantoran sebesar Rp 270.859 per meter persegi di kawasan pusat bisnis atau central business district (CBD).
"Kondisi pasar tahun ini memperdalam pelemahan yang sudah terjadi sejak 2019 lalu. Tahun lalu turun tujuh persen," ujar Bagus dalam laporan tertulis di Jakarta, Senin (13/4).
Berdasarkan riset Colliers, harga penawaran sewa gedung perkantoran yang baru beroperasi sebesar 10 persen lebih rendah dibandingkan harga rata-rata di pasaran di kawasan pusat bisnis. Tercatat, perkantoran kelas A mengalami penurunan harga penawaran sewa sebesar 9,4 persen pada posisi Rp 297.634 per meter persegi.
"Kami memperkirakan ada revisi pertumbuhan perkantoran sewa pada tahun ini karena virus corona," ucap Bagus.
Bagus melanjutkan, rata-rata harga penawaran sewa di kawasan pusat bisnis kemungkinan turun sampai 3,5 persen pada akhir 2020. Bahkan, penurunan harga yang kemungkinan terjadi pada tahun ini menjadi yang terbesar dalam tiga tahun terakhir.
Selanjutnya harga sewa di luar kawasan pusat bisnis rata-rata sebesar Rp 196.407 per meter persegi pada kuartal satu 2020. Harga tersebut masih mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.
Tercatat harga sewa perkantoran di kawasan TB Simatupang rata-rata sebesar Rp 216.872 per meter persegi. Namun, melihat kondisi pasar seperti sekarang ini akan memberi tekanan bagi para pemilik lahan.
"Kami memperkirakan harga sewa kantor di luar kawasan bisnis kemungkinan bisa turun sampai tujuh persen pada akhir 2020," ucap Bagus.
Selain itu, berdasarkan riset Colliers, kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) juga berpotensi menekan pertumbuhan permintaan ruang perkantoran. Dengan begitu, Colliers memprediksi, pasok ruang perkantoran terutama di kawasan pusat bisnis hanya tumbuh tiga persen saja tahun ini.