EKBIS.CO, JAKARTA -- Memiliki pengalaman segudang saat menjadi host acara televisi "Jejak Petualang", membuat Riyanni Djangkaru kini sadar akan berbagai aspek kehidupan. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah sektor pertanian. Bagi Riyanni, pertanian adalah sektor penting yang harus menjadi tanggung jawab bersama.
"Buat saya, pertanian itu sangat penting karena tidak terpisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Bukan karena wabah corona, tetapi dari dulu saya memang sudah memandang petani dan pertanian itu sebagai garda terdepan," ujar Riyanni, Senin (13/4).
Menurut Riyanni, perkembangan pertanian dari tahun ke tahun semakin maju dengan penggunaan alat canggih dan modern. Karena itu, Kementerian yang dipimpin Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini diharapakan mampu menjadi harapan baru bagi kesejahteraan para petani Indonesia.
"Dengan perlengkapan yang modern saya berharap petani semakin sejahtera. Apalagi sekrang Kementan punya pusat data AWR ya (Agriculture War Room). Info ini menunjukkan bahwa saya sangat kuper, dimana sektor pertanian saat ini sudah maju dan berkembang. Saya dengar kecanggihan AWR bisa melihat statistik tren pertanian sampai melihat pengaruh lingkungan dan iklim terhadap siklus tanam dan panen. Sangat luar biasa," katanya.
Di samping perkembangan AWR, Riyanni mendukung program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) sebagai program penting dalam memupuk kecintaan anak-anak usia dini terhadap sektor pertanian. Menurut dia, program tersebut harusnya bisa diterapkan di semua sekolah baik negeri maupun swasta.
"Yang saya lihat program PMS ini mampu membuka mata anak-anak terhadap isu ketahanan pangan. Contoh anak dan ponakan saya yang satu sekolah ketika mendengar berita harga cabai naik, mereka langsung menanam lebih banyak pohon cabai. Artinya kan ada kesadaran pada diri anak-anak kita. Kalau ini diterapkan ke lebih banyak sekolah saya pikir sangat bagus sekali," katanya.
Riyanni menambahkan, dalam situasi yang semakin memburuk ini, bertani adalah pilihan yang pas karena secara tidak langsung bisa membantu petani dalam menyediakan ketersediaan pangan nasional.
"Dalam situasi Covid 19 ini, kesadaran bahwa kita masih punya kesempatan untuk menyediakan bahan pangan sendiri menjadi lebih penting dan besar. Untuk itu mari kita bercocok tanam," ujarnya.