Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Pembatasan Sosial Berksala Besar (PSBB) akibat corona di sejumlah wilayah di Indonesia turut berdampak pada perilaku belanja para konsumen dalam beberapa waktu belakangan ini.
Berdasarkan lapoan iPrice, konsumen lebih banyak membeli produk kesehatan dan peralatan yang menunjang kerja dari rumah di masa pandemi.
"Ketertarikan pada penyanitasi tangan, yang direkomendasikan untuk memerangi virus, meroket hingga melampaui 5.000%," tulis iPrice dalam laporannya, dilansir dari KrAsia, Kamis (16/4/2020).
Baca Juga: China Mulai Pulih dari Corona, Pengiriman Ponsel Pintar Pun Turut Melonjak 3x LIpat
Produk perawatan kesehatan lain, seperti disinfektan, termometer, dan suplemen vitamin juga meroket setidaknya 1.000%. Tokopedia, salah satu pemain besar di industri e-commerce membenarkan hal itu.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Tokopedia, Nuraini Razak berkata, "dalam kategori perawatan kesehatan dan pribadi, jumlah transaksi meningkat tiga kali lipat."
Dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya, penjualan masker meroket hingga 197 kali, begitu juga dengan disinfektan, tisu, dan penjernih udara.
"Peralihan permintaan ke saluran daring menciptakan peluang bagi toko-toko lokal untuk tetap berbisnis," tambah Nuraini.
Di luar perlengkapan sanitasi, pencarian daring terhadap produk webcam meningkat 1,6%, begitu juga dengan konsol gim Nintendo (156%), sampai sepeda (1,04%).
Selain itu, karena supermarket mengurangi jam operasional dan membatasi pembelian bahan pokok seperti beras, minyak, gula, dan mie instan, permintaan daring terhadap daging sapi, jahe, dan kurma juga meningkat di Tokopedia. Perlu diketahui, Tokopedia mengklaim telah menjual 60 ton jahe hanya pada Maret lalu.