EKBIS.CO, JAKARTA - PT Alami Fintek Sharia menyediakan pembiayaan bagi para pembudidaya ikan. Hal ini merupakan kerja sama Alami dengan eFishery, sebuah perusahaan Aquaculture Intelligence pertama di Indonesia.
Seperti diketahui eFishery yang berfokus di bidang akuakultur mempunyai peran dalam menjaga ketahanan pangan dalam keadaan pandemi Covid-19 seperti saat ini. Kerja sama ini merupakan bagian dari kampanye besar Alami #BuatMerekaTangguh pada sektor UMKM yang terpengaruh oleh pandemi Covid-19.
Selain membantu para pembudidaya ikan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas budi dayanya, eFishery juga mendistribusikan hasil panennya sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas. Selain itu, kerja sama ini dinilai akan memberikan dampak positif menyejahterakan para pembudidaya ikan, hal tersebut sejalan dengan prinsip keuangan syariah yaitu memberikan dampak positif kepada sesama.
“Selain aspek bisnis, kami di eFishery selalu melihat berbagai kerja sama harus mendatangkan manfaat kepada lingkungan, karena kami percaya kerja sama seperti ini akan menghasilkan hasil yang baik dan berkesinambungan”, ujar CEO eFishery, Gibran Huzaifah, dalam siaran persnya, Jumat (17/4).
Penerapan kerja sama dengan Alami sendiri juga dilakukan dengan akad syariah yaitu Murabahah. Untuk menjaga kualitas pembiayaan, Alami dan eFishery menerapkan credit scoring yang ketat dengan melihat data dari lot, aplikasi, serta data lapangan milik eFishery.
Setelah itu Alami pun mengkurasi kembali dengan analisa mendalam agar pembiayaan yang diberikan semakin berkualitas guna menjaga NPF (Non Peforming Finance) tetap 0 persen atau jika pada industri fintek menggunakan pengukuran TKB90 agar tetap 100 persen.
Situasi pandemi global ini tidak menjadi penghalang bagi Alami untuk terus berkontribusi dalam memajukan keuangan syariah. Situasi ini juga semakin mendorong Alami untuk memperkuat para UMKM dalam berkembang.
“Justru dalam situasi seperti ini kami harus menjadi teman para UMKM agar dapat terus berkembang, situasi ini juga tidak membuat kami berhenti menyalurkan pembiayaan kepada UMKM-UMKM berkualitas lainnya di Indonesia. Kami saat ini berfokus kepada sektor-sektor yang memberikan manfaat dalam situasi pandemi ini seperti makanan, kesehatan, dan logistik," ujar CEO Alami, Dima.