Sabtu 09 May 2020 12:38 WIB

1.785 Koperasi di Indonesia Terdampak Covid-19

Koperasi konsumen merupakan segmen koperasi yang terdampak paling parah oleh Covid-19

Red: Nidia Zuraya
Logo Koperasi
Foto: wikipedia
Logo Koperasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut sebanyak 1.785 koperasi yang tersebar di seluruh tanah air terdampak Covid-19. Selain itu 163.713 UMKM juga mengalami hal serupa.

"Covid-19 telah memukul keras koperasi dan UKM bahkan pada kesempatan paling pertama," ujar Teten Masduki dalam Seminar Internasional tentang Koperasi dan UKM Setelah Covid-19 secara daring yang diinisiasi oleh IKOPIN, Jumat (8/5).

Baca Juga

Di sisi lain, ia menambahkan, kebijakan physical distancing atau penjarakan fisik dan pembatasan sosial berskala besar memang mau tidak mau sangat berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi koperasi dan UKM.

“Kementerian Koperasi dan UKM telah melakukan pengumpulan dampak Covid-19 pada koperasi dan UMKM,” katanya.

Tercatat untuk koperasi konsumen merupakan segmen koperasi yang terdampak paling parah atau sekitar 45 persen dari total sejumlah 781 unit, layanan koperasi sebanyak 158 unit (8 persen), dan produsen koperasi terdampak 152 unit (7 persen).

“Masalah yang dilaporkan adalah kurangnya modal, penurunan penjualan, dan distribusi terhambat,” katanya.

Sementara itu, untuk sektor UMKM terbesar yang terkena dampak Covid-19, adalah mereka yang bergerak di bidang makanan dan minuman, industri kreatif, dan pertanian. Untuk itu, pihaknya berupaya memberikan perlindungan dan pemulihan usaha bagi koperasi dan UMKM dengan memberikan bantuan dan stimulus kebijakan.

“UMKM dengan kategori miskin dan rentan sebagai penerima bantuan sosial. Insentif pajak untuk UMKM dengan omzet di bawah Rp 4,8 miliar per tahun,” katanya.

Kemudian pemberian relaksasi dan restrukturisasi pinjaman untuk koperasi dan UMKM salah satunya melalui LPDB. Selanjutnya diberikan perluasan pembiayaan modal kerja koperasi dan UMKM.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement