Selasa 12 May 2020 01:33 WIB

Startup Afiliasi Traveloka Gulung Tikar pada 31 Mei

Startup Afiliasi Traveloka Enggak Kuat Hadapi Corona, Gulung Tikar 31 Mei

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Startup Afiliasi Traveloka Enggak Kuat Hadapi Corona, Gulung Tikar 31 Mei. (FOTO: Airy)
Startup Afiliasi Traveloka Enggak Kuat Hadapi Corona, Gulung Tikar 31 Mei. (FOTO: Airy)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Akibat terjangan COVID-19, startup perhotelan yang berafiliasi dengan Traveloka, Airy Rooms, akan hengkang dari Indonesia pada 31 Mei 2020.

Airy jadi startup kedua yang menutup operasinya dalam waktu kurang dari dua minggu lagi, setelah pemain di sektor F&B, Stoqo, melakukan hal serupa.

"Kami telah melakukan upaya terbaik untuk mengatasi dampak dari bencana nasional ini. Namun, mengingat penurunan signifikan dalam bisnis, serta berkurangnya jumlah SDM, kami memutuskan menghentikan aktivitas bisnis kami secara permanen," tulis dokumen yang dilihat oleh DealStreetAsia, dikutip Senin (11/5/2020).

Baca Juga: Startup Ini Himpun Rp87,5 M dalam IPO, Lebih Rendah Rp12,5 M dari Target

Baca Juga: Sst, Gojek Mulai Jual Emas Digital, Bisa Investasi Mulai dari . . . gram

Airy pun menginformasikan rencana pemberhentian operasional itu kepada para mitra propertinya. Sebelumnya, Airy juga sudah memecat lebih dari 70% demi mempertahankan bisnis di tengah krisis.

Ketika ditanyai masalah ini, juru bicara Airy mengaku tak bisa berkomentar.

Sementara itu, mantan karyawan Airy bersaksi, Airy telah menghadapi krisis akibat banyaknya permintaan pengembalian uang pemesanan kamar dan penerbangan pascawabah corona menghantam industri perjalanan.

Menghadapi situasi yang sama, perusahaan afiliasi Airy, Traveloka, juga telah memecat ratusan karyawan untuk bertahan. Tak cuma itu, sejumlah eksekutif pun ikut hengkang, seperti Kepala Teknologi Benjamin Mann, Kepala Investasi Hendrik Susanto, dan Kepala Bisnis Singapura dan Malaysia Halif Hamzah.

Bagaimana afiliasi Airy-Traveloka dimulai? Menurut berbagai sumber industri, Airy Rooms diinkubasi di Traveloka, sebelum menjalankan bisnis sendiri. Namun, Airy menggambarkan dirinya sebagai mitra strategis Traveloka pada tahun lalu, dikutip dari DealstreetAsia.

Sejak 2015, Airy banyak bermitra dengan pemilik hotel murah ataupun tuan tanah sebagai mitra propertinya. Tahun ini, Airy mulai fokus pada profitabilitas.

Saingan langsung Airy di Indonesia adalah Reddorz, yang baru-baru ini mengatakan tak bisa memenuhi komitmen kontrak dengan operator properti Indonesia karena pandemi. Begitu pula dengan startup 'hotel melati online' Oyo yang melakukan pemotongan gaji dan memecat ribuan staf di sejumlah negara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement