Di tengah pandemi Covid-19 yang memukul berbagai sektor ekonomi, Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan mengalirkan Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk mendorong pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Tentunya hal ini menjadi angin segar bagi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury, SSB tersebut merupakan bagian dari stimulus pemerintah paket kedua dan BTN siap menyalurkannya. Dengan SSB tersebut diproyeksi dapat dipakai untuk mendukung 146.000 unit rumah yang akan disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Pada saat seperti ini memang dibutuhkan bantuan dari Pemerintah untuk tetap memutar roda perekonomian, kami berterimakasih kepada Pemerintah yang tetap berkomitmen mendukung sektor pembiayaan perumahan bagi rakyat dengan mengucurkan SSB dan mempercayakan kepada Bank BTN untuk menyalurkannya,” kata Pahala.
“SSB dapat menggairahkan sektor property yang saat ini terpukul pandemi Covid-19 , karena dapat mendorong permintaan dan bisa menggerakkan pengembang properti dan 172 sektor turunan properti lainnya,” katanya.
Dengan asumsi 146.000 unit maka total kredit yang dapat disalurkan BTN menurut Pahala mencapai sekitar Rp22 triliun. Diakui Pahala, hal ini sudah sangat membantu dan likuiditas BTN aman dan terjaga. Sedangkan dari rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) terjaga diatas 80% jauh diatas regulasi yang dipatok 50%.
Diakui Pahala, sejak tahun lalu BTN telah melakukan perbaikan proses bisnis berbasis risiko dengan fokus pada segment berisiko rendah. Artinya ini menunjukkan bahwa Bank BTN telah melakukan kehati-hatian dalam setiap proses bisnis. Dengan demikian perseroan akan sangat aman untuk mendorong dengan cepat SSB ini segera tersalur kepada masyarakat walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.
Dalam tiga bulan pertama tahun 2020 penyaluran KPR Subsidi Bank BTN (konvensional dan syariah) mencapai Rp.3,68 Triliun dengan jumlah rumah sebanyak 27.224 unit.
“SSB diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan perumahan yang terjangkau sekaligus untuk mendukung program sejuta rumah,” ujar Pahala.