Sabtu 16 May 2020 20:41 WIB

BKPM Dorong Sektor yang Menciptakan Lapangan Pekerjaan

BKPM Dorong Sektor yang Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Rep: Sri Niken Handayani (swa.co.id)/ Red: Sri Niken Handayani (swa.co.id)
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan kondisi pandemi COVID-19 ini mendorong pemerintah untuk tidak lagi mengandalkan sektor-sektor yang sebelumnya menjadi primadona.

Sektor yang menjadi prioritas investasi saat ini yaitu manufaktur, hilirisasi, dan alat kesehatan. "Kita dorong sektor yang menciptakan lapangan pekerjaan," ujarnya dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Duabelasbros yang membahas mengenai investasi baik di sektor keuangan maupun di sektor riil dalam masa pandemi COVID-19 ini.

Pada kesempatan yang sama, turut hadir Sandiaga Uno yang juga menyampaikan di tengah ketidakpastian pada kondisi saat ini, banyak sekali peluang bagi pelaku usaha untuk melihat investasi apa yang baik dilakukan. Menurut Sandi, sektor yang memiliki potensi untuk mengalami kinerja positif di masa krisis ini, antara lain sektor kesehatan, teknologi telekomunikasi, Massive Online Open Course (MOOC), digital, makanan, bioteknologi, jasa hukum, dan clean energy.

"Berinvestasi harus mempunyai tujuan, yaitu menyejahterakan masyarakat. Kita harus memiliki dampak positif dan berkelanjutan membangun negeri ini, dan saya yakin sekarang waktu yang tepat. Ciptakan tenaga kerja dan perkuat ekonomi kita agar sanggup menahan gejolak pandemi ini," ungkap Sandi.

Bahlil juga menegaskan kembali bahwa sekecil apapun investasi, akan memiliki dampak positif bagi penciptaan lapangan kerja. "BKPM akan terus mendukung investasi besar atau kecil. Wabah ini memang membuat kita lesu, tapi tetap ada harapan. Kita harus optimis dan kerja keras untuk bangkit kembali," ucap Bahlil.

Turunnya perekonomian dunia akibat adanya Covid-19 ini juga berdampak pada Indonesia. Realisasi investasi di triwulan I 2020 yang cukup baik, diyakini akan mengalami penurunan pada triwulan II. “Wabah Covid-19 ini berdampak sistemik, masif, dan terstruktur terhadap investasi di Indonesia. Sehingga perlu adanya inovasi strategi serta perlu dilakukan evaluasi terhadap target realisasi tahun ini," ujar Bahlil.

Adapun strategi yang disiapkan BKPM dalam mempertahankan iklim investasi di tengah pandemi Covid-19 adalah fokus pada fasilitasi perusahaan yang sudah beroperasi dan yang belum tereksekusi, mendatangkan investasi baru serta memberikan insentif bagi perusahaan yang sudah beroperasi dan akan melakukan ekspansi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement