EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengalokasikan dana tunai senilai Rp 12,15 triliun saat Idul Fitri tahun ini. Adapun jumlah dana tersebut untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan uang tunai yang diprediksi akan meningkat pada H-5 hingga H+3 Idul Fitri atau kurang lebih sembilan hari.
Direktur Utama BTN Pahala N Mansury mengatakan, saat ini sudah banyak masyarakat memanfaatkan transaksi online melalui mobile banking atau ATM bank. Namun ada juga sebagian masyarakat yang memerlukan uang tunai karena tradisi masyarakat Indonesia dalam merayakan Idul Fitri.
"Itulah mengapa kami tetap menyediakan uang tunai sebesar Rp 12,15 triliun yang dapat diakses langsung melalui ATM atau di beberapa kantor cabang BTN yang buka secara terbatas," ujar Pahala di Jakarta, Senin (18/5).
BTN akan mengalokasikan 30 persen dari dana yang disiapkan tersebut atau sekitar Rp 3,64 triliun untuk ATM dan sisanya sekitar Rp 8,50 triliun akan dilokasikan untuk kesiapan kas di kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas.
"Selama pandemi Covid -19 berlangsung, beberapa kantor cabang BTN akan dibuka untuk melayani masyarakat dengan tetap menyesuaikan dengan ketentuan layanan protokol kesehatan," kata Pahala.
Ke depan Pahala memprediksi terjadi lonjakan transfer dana lewat aplikasi digital banking. Perseroan pun berupaya meningkatkan fitur dan performa digital banking BTN agar masyarakat menjadi lebih mudah dan cepat dalam melakukan transaksi yang tidak harus datang ke bank.
Ia menambahkan, transaksi mobile banking BTN meningkat lebih dari 30 persen pada Maret 2020 dibandingkan posisi sama tahun lalu. Tercatat jumlah transaksi melalui mobile banking BTN sebanyak 5,7 juta transaksi sementara tahun lalu tercatat 4,3 juta transaksi.