Bangkok Bank telah menyelesaikan akuisisi penting atas agregat 89,12% kepemilikan saham PT Astra International Tbk dan Standard Chartered PLC di PT Bank Permata Tbk (Permata).
Transaksi akuisisi bank terbesar ke-12 di Indonesia berdasarkan total aset (per 31 Desember 2019) dituntaskan kemarin. Adapun kesepakatan valuasi sebesar 1,63 kali lipat dari nilai buku Permata per 31 Maret 2020, atau sekitar Rp 33,66 triliun (US$2.282 juta/Baht 73.722 juta).
Bank Permata memiliki aset sebesar Rp 167,39 triliun (US$11.349 juta/Baht 366.595 juta) dan 3,75 juta pelanggan serta 312 cabang di seluruh Indonesia, dinilai menjadi investasi paling signifikan untuk Bangkok Bank.
Sebagai langkah selanjutnya, Bangkok Bank akan mengajukan permohonan kepada regulator keuangan Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk meminta persetujuan melakukan penawaran tender wajib (mandatory tender offer) untuk sisa 10,88% saham Permata. Nantinya, cabang-cabang Bangkok Bank di Indonesia akan digabungkan dengan Permata di masa yang akan datang.
Chartsiri Sophonpanich, Presiden Bangkok Bank, mengatakan, akuisisi ini adalah langkah strategis untuk pertumbuhan bank tersebut. “Permata akan mengokohkan pijakan Bangkok Bank di dua perekonomian terbesar Asia Tenggara, memperkuat posisi sebagai bank ASEAN terkemuka. Kami akan mendukung Permata untuk mengembangkan bisnis ritel, usaha kecil dan menengah (UKM) serta korporasi," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip SWA Online, Kamis (21/05/2020).
Ia menambahkan, nasabah Bangkok Bank akan mendapatkan peningkatan akses untuk meraih peluang pertumbuhan di Indonesia. Pihaknya juga berharap untuk terus memperluas kemitraan bisnis antara Permata dan Astra.
“Bangkok Bank memiliki sejarah panjang di Indonesia setelah membuka cabang pertamanya di Jakarta pada 1968. "Bangkok Bank telah hadir di Indonesia selama lebih dari 50 tahun dan kami tetap memiliki kepercayaan tinggi terhadap perekonomian Indonesia yang tangguh dan prospek masa depan yang cerah," kata Chartsiri.
Menurutnya, investasi ini akan membuka jalan bagi Permata untuk memanfaatkan keahlian Bangkok Bank dalam perbankan korporasi dan UKM, jaringan regional yang kuat dan relasi dengan perusahaan-perusahaan papan atas di Asia, serta keahlian produk lintas batas (cross-border) dan sektoral.
Bangkok Bank juga akan mendukung nasabah Permata dengan memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi dan meningkatkan akses mereka ke pasar luar negeri melalui jaringan Bangkok Bank di Thailand dan luar negeri. Investasi Bangkok Bank di Permata akan meningkatkan kontribusi pinjaman internasional terhadap total penyaluran pinjaman Bank dari 17% menjadi 25%.
"Kami berkomitmen mendukung sektor korporasi dan UKM di berbagai industri, termasuk sektor pertanian dan otomotif, dalam mencapai tujuan bisnis mereka dan mempromosikan inklusi keuangan dan literasi keuangan," tutur Chartsiri.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id