Tokocrypto, pedagang aset kripto, meluncurkan Tokocrypto 2.0. Sistem terbaru ini didukung oleh Binance Cloud yakni infrastruktur bagi mitra untuk melakukan pertukaran aset kripto dengan memanfatkan teknologi.
“Platform baru Tokocrypto yang berbasis Binance Cloud membuat konsumen dapat merasakan teknolgi terbaru di industri kripto, keamanan tingkat tinggi, serta likuiditas yang jauh lebih baik,” kata Pang Xue Kai, Co-founder dan CEO Tokocrypto.
Tokocrypto 2.0 memungkinkan nasabah untuk melakukan perdagangan dengan koin maupun token utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP), Tether (USDT), serta kehadiran beberapa koin baru, termasuk Binance Coin (BNB).
Sebelumnya, telah mendapatkan investasi dari Binance. Investasi ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis termasuk dalam hal pengembangan produk, layanan, teknologi, dan edukasi blockchain. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk melakukan ekspansi nasional ke wilayah Surabaya, Bali, Medan, Makassar, Balikpapan, dan lainnya.
“Investasi ini menjadi penegasan kepercayaan terhadap potensi ekosistem blokchain di Indonesia,” kata dia menambahkan. Sebelum mendapatkan pendanaan dari Binance, perusahaan juga telah mendapatkan tahap awal dari QCP Capital, perusahaan perdagangan aset digital dan investasi yang berbasis di Singapura.
Changpeng Zhao, Pendiri dan CEO Binance, menyatakan, dengan adopsi teknologi, pertumbuhan ekonomi, dan jumlah populasi yang besar, Indonesia akan menjadi salah satu pusat terkemuka ekosistem blockchain di Asia Tenggara.
“Investasi kami di Tokocrypto memungkinkan untuk mengeksplorasi bersama peluang baru yang menarik untuk pasar Indonesia bersama mitra lokal,” ujar Changpeng.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id