Selasa 02 Jun 2020 13:13 WIB

ACT Luncurkan Pembiayaan Usaha Mikro untuk Para Ibu

ACT memberi modal bagi 10 ribu usaha mikro dan ibu rumah tangga.

Red: Nidia Zuraya
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo meluncurkan program Sahabat Usaha Mikro Indonesia (UMI) pada Senin (1/6). Program tersebut merupakan pemberian bantuan modal usaha untuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang terhenti akibat dampak pandemi Covid-19.
Foto: dok act solo
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo meluncurkan program Sahabat Usaha Mikro Indonesia (UMI) pada Senin (1/6). Program tersebut merupakan pemberian bantuan modal usaha untuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang terhenti akibat dampak pandemi Covid-19.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program pembiayaan usaha bagi ibu rumah tangga Sahabat Usaha Mikro Indonesia (UMI). Program ini untuk memulihkan perekonomian keluarga di tengah pandemi Covid-19.

Dalam peluncuran UMI di Jakarta, Selasa (2/6), Presiden ACT, Ahyudin mengatakan program itu dilakukan dengan pemberian modal usaha, khususnya pada pelaku usaha mikro yang kehabisan modal di masa pandemi.

Baca Juga

"ACT memberi modal bagi 10 ribu UMI dan ibu masing-masing menerima Rp 500 ribu. Setiap 50 umi akan didampingi satu relawan pendamping," kata dia.

Ahyudin mengatakan program Sahabat UMI akan menyasar ibu-ibu yang menjadi penggerak perekonomian keluarga. Sektor mikro terutama di kalangan ibu, kata dia, tidak tersentuh pembiayaan bank sehingga ACT hadir untuk ikut memberdayakan mereka.

Program tersebut, lanjut dia, akan dibarengi dengan berbagai layanan yang meringankan kehidupan keluarga yang berkualitas seperti ada beasiswa anak, layanab kesehatan dan pangan.

Dia menargetkan program tersebut dapat berkelanjutan dan tumbuh positif. Usaha mikro penerima bantuan agar tumbuh menjadi usaha kecil dalam setahun. Di tahun berikutnya terus berkembang menjadi usaha menengah yang mandiri dan terus bertumbuh lagi.

"Ini adalah sedekah modal usaha. Tidak ada modal yang lebih mulia kecuali sedekah. Modal dari Allah adalaj sedekah, yang bukan dari Allah itu riba," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement