Sabtu 20 Jun 2020 08:49 WIB

Sah! MIND ID Miliki 20 Persen Saham Vale Indonesia

Vale melakukan divestasi 20 persen saham senilai Rp 5,52 triliun.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Sebuah dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, belum lama ini. PT Vale Indonesia resmi melakukan divestasi sebesar 20 persen ke Indonesia. Pemerintah melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) membeli saham ini dengan nilai 371 Juta dolar AS.
Foto: FOTO: Antara/Basri Marzuki
Sebuah dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, belum lama ini. PT Vale Indonesia resmi melakukan divestasi sebesar 20 persen ke Indonesia. Pemerintah melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) membeli saham ini dengan nilai 371 Juta dolar AS.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Vale Indonesia resmi melakukan divestasi sebesar 20 persen ke Indonesia. Pemerintah melalui holding BUMN tambang PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) atau MIND ID membeli saham ini dengan nilai 371 Juta dolar AS.

Melalui keterangan resminya semalam, Vale menjelaskan pemerintah dan perusahaan meneken kesepakatan divestasi ini. Kesepakatan berlangsung pada Jumat (19/6) malam di Energy Building.

Divestasi saham ini merupakan bagian dari kewajiban divestasi berdasarkan Kontrak Karya tanggal 15 Januari 1996. Berdasarkan Kontrak Karya, divestasi merupakan salah satu syarat untuk keberlanjutan operasi PT Vale setelah 2025. 

"Syarat dan ketentuan akhir telah diselesaikan dalam perjanjian-perjanjian dan termasuk pembelian 20 persen saham PT Vale oleh Inalum," tulis perusahaan dalam keterangannya.

Vale melakukan divestasi dengan melepas kepemilikan PT Vale Canada Ltd (VLC) sebesar 14,9 persen dan saham PT Sumitomo Metal Mining (SMM) sebesar 5,1 persen. Vale dan SMM kemudian akan memiliki saham sebesar masing-masing 44,3 persen dan 15 persen di PT Vale dengan total partisipasi 59,3 persen. 

VCL dan SMM akan menerima dana sekitar Rp 5,52 triliun atau 371 juta dolar AS secara tunai setelah penyelesaian transaksi yang diharapkan tuntas pada akhir 2020.  Penandatanganan perjanjian penjualan saham itu menurut manajemen PT Vale akan menempatkan perseroan pada posisi yang tepat untuk berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.

“Ini juga memperkuat komitmen jangka panjang PT Vale terhadap pengolahan sumber daya nikel guna peningkatan nilai tambah, keberlanjutan, dan pemberdayaan lokal di negara ini,” tulis manajemen PT Vale.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement