Rabu 24 Jun 2020 11:54 WIB

Hutama Karya Susun Alokasi Penggunaan PMN 2020

Alokasi penggunaan PNM akan sesuai dengan regulasi pemerintah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Foto udara pembangunan konstruksi ruas jalan tol Padang-Sicincin di Jl Bypass KM 25, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (19/6/2020). Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengatakan sudah menyusun alokasi penggunaan penambahan penyertaan modal negara (PNM) 2020.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara pembangunan konstruksi ruas jalan tol Padang-Sicincin di Jl Bypass KM 25, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (19/6/2020). Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengatakan sudah menyusun alokasi penggunaan penambahan penyertaan modal negara (PNM) 2020.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengatakan sudah menyusun alokasi penggunaan penambahan penyertaan modal negara (PNM) 2020. Budi menjelaskan alokasi penggunaan PNM akan sesuai dengan regulasi pemerintah yakni penyelesaian ruas-ruas prioritas dan ruas prioritas tambahan dari Jalan Tol Trans Sumatra.

“Ruas tol ini ada ruas Simpang Indralaya-Muara Enim dan ruas Pekanbaru-Padang Seksi Pekanbaru-Pangkalan,” kata Budi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Rabu (24/6).

Baca Juga

Dia memastikan, Hutama Karya akan mendapatkan PNM sebesar Rp 7,5 triliun. Dari total suntikan dana tersebut, Budi memastikan terdapat masing-masing besaran untuk membangun dua ruas tol tersebut.

“Penggunaan dana ini akan kami gunakan untuk ruas Simpang Indralaya-Muara Enim sebesar Rp 3,2 triliun dan untuk ruas Pekanbaru-Padang Seksi Pekanbaru-Pangkalan sebesar Rp 4,3 triliun sehingga total Rp 7,5 triliun,” jelas Budi.

Dia memastikan dengan adanya PMN tersebut juga akan memberikan manfaat untuk pemerintah dalam mendukung program pemerintah di bidang konektivitas nasional. Selain itu juga dapat menunjang percepatan pembangunan infrastruktur dan perkembangan ekonomi di Pulau Sumatra.

“Ini juga akan mendukung program pemeritah dalam pemulihan ekonomi nasional akibat dampak Covid-19,” ujar Budi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement