Kamis 25 Jun 2020 09:49 WIB

IHSG Melemah Merespons Kenaikan Kasus Baru Covid-19

Pelemahan IHSG sejalan dengan pergerakan bursa global yang terkoreksi cukup dalam.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan pagi ini Kamis (25/6). Indeks saham melemah 0,73 persen atau turun 36,20 poin ke posisi 4.928,53.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan pagi ini Kamis (25/6). Indeks saham melemah 0,73 persen atau turun 36,20 poin ke posisi 4.928,53.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan pagi ini Kamis (25/6). Indeks saham melemah 0,73 persen atau turun 36,20 poin ke posisi 4.928,53. 

Pelemahan IHSG ini sejalan dengan pergerakan bursa global yang terkoreksi cukup dalam setelah Dana Moneter Internasional (IMF) menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. IMF menyebut ekonomi global akan terkoreksi 4,9 persen pada tahun ini.

Selain itu, Kepala riset Samuel Sekuritas Suria Dharma melihat pasar saham khususnya di Amerika Serikat (AS) tertekan seiring laporan pasien positif Covid-19 meningkat di beberapa kota besar. Florida dan California melaporkan kenaikan harian tertinggi.

"Optimisme pasar selama beberapa minggu terhadap pelonggaran aktivitas ekonomi menjadi terkendala akibat data yang terus meningkat," kata Suria, Kamis (25/6). 

DJIA terkoreksi 2,72 persen ke level 25.455, S&P500 melemah 2,59 persen dan Nasdaq anjlok 2,19 persen. Bursa Eropa juga turut memelemah merespon kenaikan pasien positif yang signifikan di berbagai negara. DAX Frankfurt terkoreksi 3,43 persen, FTSE London kehilangan 3,11 persen; dan CAC Paris turun 2,92 persen. 

Suria menilai, saat ini sentimen di pasar mayoritas seputar kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi akibat masih tingginya kenaikan data kasus harian. Sementara dari pasar domestik, hari ini akan ada rilis data Penjualan Motor Indonesia per May-20 yang diperkirakan masih akan melanjutkan penurunan dalam dari sisi penjualan.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement