Rabu 08 Jul 2020 16:14 WIB

KAI Tambah Perjalanan KA dari dan Menuju DKI Jakarta

Penambahan kereta itu akan dimulai pada 10 Juli 2020.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Penumpang duduk dengan menjaga jarak (physical distancing) di dalam gerbong kereta Kertajaya jurusan Jakarta- Surabaya Pasar Turi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (11/4/2020). Untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19), PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyesuaikan jam operasi kereta api (KA) jarak jauh di Daops 1 Jakarta dengan hanya mengoperasikan tujuh kereta api pada pukul 06.00-18.00 WIB selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Foto: Antara/Reno Esnir
Penumpang duduk dengan menjaga jarak (physical distancing) di dalam gerbong kereta Kertajaya jurusan Jakarta- Surabaya Pasar Turi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (11/4/2020). Untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19), PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyesuaikan jam operasi kereta api (KA) jarak jauh di Daops 1 Jakarta dengan hanya mengoperasikan tujuh kereta api pada pukul 06.00-18.00 WIB selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

EKBIS.CO, CIREBON -- KAI akan menambah tiga perjalanan Kereta Api (KA) Jarak Jauh untuk melayani masyarakat dari dan menuju DKI Jakarta. Kebijakan itu akan dimulai pada 10 Juli 2020.

Adapun tiga KA tersebut adalah KA Bima (Gambir - Malang pp), KA Sembrani (Gambir - Surabaya Pasar Turi pp), dan KA Kertajaya (Pasar Senen – Surabaya Pasar turi pp). Namun, khusus KA Kertajaya, KA tersebut sudah beroperasi sejak 3 Juli 2020.

Baca Juga

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, menjelaskan, pada tahap awal, ketiga KA tersebut baru akan dioperasikan pada Jumat, Sabtu dan Ahad. Hal tersebut dikarenakan minat masyarakat untuk bepergian dengan KA jarak jauh lebih tinggi pada akhir pekan.

Meski demikian, perjalanan KA tersebut akan terus dievaluasi pengoperasiannya, menyesuaikan dengan perkembangan di lapangan. "KAI menambah layanan KA Jarak Jauh Komersial kelas Luxury, Eksekutif, Ekonomi untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan //new normal yang ketat," ujar Luqman, Rabu (8/7).

Menurut Luqman, KAI menambahkan Kereta Luxury pada rangkaian KA Sembrani untuk memberikan kenyamanan ekstra kepada para pelanggan kereta api selama dalam perjalanan. Sementara itu, untuk jadwal KA Bima relasi Malang - Gambir, berangkat pukul 14.25 WIB, di Stasiun Cirebon pukul 02.40 WIB dan tiba di Stasiun Gambir pukul 05.40 WIB. Sedangkan KA Bima relasi Gambir – Malang, berangkat pukul 16.40 WIB, di Stasiun Cirebon pukul 19.49 WIB dan tiba di Malang pukul 08.27 WIB.

Untuk KA Sembrani relasi Surabaya Pasar turi - Gambir, berangkat pukul 17.30 WIB, di Stasiun Cirebon pukul 00.57 WIB dan tiba di Stasiun Gambir pukul 04.00 WIB. Sedangkan KA Sembrani relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi berangkat pukul 19.00 WIB, di Stasiun Cirebon pukul 22.05 dan tiba di Surabaya Pasar Turi pukul 05.15 WIB.

Sedangkan jadwal KA Kertajaya relasi Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen, berangkat dari Surabaya Pasar Turi pukul 21.05 WIB, di Stasiun Cirebon Prujakan pukul 05.20 WIB dan tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 08.36 WIB. Untuk KA Kertajaya relasi Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi, berangkat dari Pasar Senen pukul 14.10 WIB, di Stasiun Cirebon Prujakan pukul 17.26 WIB dan tiba di Stasiun Pasar Turi pukul 01.24 WIB.

"Jika ingin melihat jadwal keberangkatan dari stasiun antara, masyarakat dapat mengakses aplikasi KAI Access," terang Luqman.

Luqman menambahkan, tiket KA tersebut dapat dipesan melalui KAI Access, web KAI, dan seluruh /channel penjualan resmi KAI lainnya mulai H-7 keberangkatan. Meski demikian, pihaknya mengimbau agar masyarakat melakukan pemesanan di KAI Access agar mendapatkan kemudahan ekstra seperti fitur /e-boarding pass, reduksi online, //reschedule online, dan //cancellation online.

"Seluruh KA yang dioperasikan tarifnya tetap dan tidak mengalami kenaikan. Untuk KA komersial, tarifnya sesuai dengan rentang Tarif Batas Bawah dan Tarif Batas Atas yang telah ditentukan," tukas Luqman.

Dengan dioperasikannya tiga KA tersebut, maka per 10 Juli 2020, KAI menjalankan 47 KA Jarak Jauh dan 114 KA Lokal atau total 161 perjalanan KA. Jumlah tersebut meningkat 40 persen dibanding saat pengoperasian kembali KA Reguler pada 12 Juni yang mencapai 115 KA.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, KAI menerapkan berbagai protokol kesehatan yang ketat dan harus dipatuhi oleh seluruh pelanggan. Secara umum, setiap pelanggan KA Jarak Jauh juga diharuskan dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, wajib menggunakan masker, menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement