Kamis 16 Jul 2020 14:30 WIB

Kisah Orang Terkaya: Armancio Ortega, From Zero to ZARA

Armancio Ortega sempat didapuk sebagai orang terkaya di Eropa dan dunia.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Kisah Orang Terkaya: Armancio Ortega, From Zero to ZARA. (FOTO: Reuters/Miguel Vidal)
Kisah Orang Terkaya: Armancio Ortega, From Zero to ZARA. (FOTO: Reuters/Miguel Vidal)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Amancio Ortega Gaona adalah orang terkaya ke-6 dunia versi majalah Forbes. Kekayaan bersihnya didapuk mencapai USD 63,1 miliar (Rp 917 triliun). Pengusaha berkebangsaan Spanyol ini lahir pada 28 Maret 1936. Ia merupakan pendiri dari Inditex, perusahaan induk dari brand fesyen ZARA.

Menurut Forbes, pada 7 September 2016, Armancio Ortega sempat didapuk sebagai orang terkaya di Eropa dan dunia dengan kekayaan bersih USD 79,5 miliar (Rp 1.100 triliun).

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Larry Ellison, Bos Oracle Berharta Rp1.066 T

Ortega menghabiskan masa kecilnya di León, Spanyol. Ia adalah anak bontot di keluarganya dan pindah ke La Coruña pada usia 14 tahun karena pekerjaan ayahnya di kereta api. Ibunya pun hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

Karena itulah sejak usia 13 tahun, Ortega sudah putus sekolah dan mulai bekerja di toko baju Gala. Di sana, ia belajar bagaimana menjahit pakaian dan mempelajari proses produksi hingga distribusi pakaian dari pabrik ke toko.

Hal itu yang kemudian digunakan sebagai salah satu strategi kesuksesan besarnya merek Zara. Setelah menjadi asisten penjahit, Ortega kemudian bekerja bersama kedua saudara kandungnya, Antonio dan Josefa sebagai salesman di sebuah toko baju yang tengah berkembang.

Memasuki awal tahun 1960-an Ortega pun menjadi manajer di toko pakaian lokal. Lalu ia menyadari hanya orang kaya yang mampu membeli baju-baju dengan harga mahal.

Karena itulah, ia bersama Rosalia Mera dan kedua saudara kandungnya mulai memproduksi baju-baju murah namun berkualitas.

Ortega pun menikahi Mera pada tahun 1966, bersama sang istri ia menjahit pakaian sendiri di ruang tamu rumahnya. Kemudian Ortega mulai mempekerjakan orang lain untuk menjahit seluruh desainnya dan mendirikan toko pertamanya.

Meski demikian ia tetap menjual baju-bajunya dengan harga terjangkau namun dengan kualitas terbaik.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Warren Buffett, Kaya Raya Berkat Investasi

Pada 1975 Ortega pada akhirnya mendirikan toko Zara didepan toko perbelanjaan paling penting di kota Spanyol. Tempat itu merupakan lokasi yang sangat strategis. Alhasil, hasil usahanya diterima baik dan mengalami kemajuan pesat lantaran harganya yang murah dengan kualitas yang mewah.

Namun, pada 1986, Ortega dan Mera bercerai. Meski demikian bisnis Zara tetap berjalan.

Di tahun 1989, Ortega telah membuka hampir 100 toko Zara di Spanyol. Bahkan, saat ini terdapat lebih dari 1.700 toko Zara di 86 negara yang tersebar di enam benua. Sampai-sampai terdengar kabar bahwa Kate Middleton merupakan penggila sejumlah desain Zara.

Kehidupan Ortega pun sangat tertutup dan ia dikenal hidup sederhana. Bahkan foto-fotonya baru dipublikasikan pada tahun 1999. Meski memiliki banyak uang, bukan berarti Ortega tak memiliki ujian hidup. Anaknya yang kedua dari Mera dikabarkan cacat sejak lahir. Tahun 2001, ia pun menikah lagi dengan Flora Perez Marcote yang merupakan karyawannya sendiri.

Sebagai miliarder yang berawal dari hidup miskin, dalam kesehariannya Ortega selalu ramah dan rendah hati. Ia kerap pergi ke kedai kopi yang sama setiap hari, makan siang bersama karyawan-karyawannya di kafetaria kantor dan selalu berusaha dekat dan berbicara dengan karyawannya.

Ketika Ortega muncul di hadapan publik pada tahun 2000, pers keuangan Spanyol pun menggelar peristiwa ini secara besar-besaran. Kala itu, Ortega menghadiri acara sebelum penawaran umum perdana (IPO) Inditex tahun 2001.

Dikabarkan, Ortega seumur hidupnya baru mengizinkan tiga jurnalis untuk mewawancarai dirinya. Karena itulah, rahasia pribadi Ortega mendorong sejumlah orang menulis buku tentangnya, seperti buku Amancio Ortega: de cero a Zara (From Zero to Zara).

Pada tahun 2011, Ortega menyatakan pensiun dari Inditex. Hari ini, Zara merupakan bagian dari grup Inditex (Industrias de Diseño Textil Sociedad Anónima) 59,29% sahamnya dipegang Ortega.

Inditex sendiri memiliki lebih dari 6.000 toko dengan merek Zara, Massimo Dutti, Oysho, Zara Home, Kiddy's Class, Tempe, Stradivarius, Pull and Bear, dan Bershka. Jumlah karyawannya didapuk mencapai lebih dari 92.000 orang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement