EKBIS.CO, SEMARANG—Balai Karantina Pertanian Kelas IA Semarang meningkatkan pemeriksaan dan pengawasan lalu lintas pengiriman sapi antar pulau, melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan guna menjamin dan memastikan kesehatan hewan ternak tersebut.
“Apalagi, sekarang menjelang Hari Raya Qurban (Idul Adha), sehingga lalu lintas pengiriman hewan ternak antar pulau, di wilayah kerja Balai Karantina Pertanian juga relatif meningkat,” ungkap Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas IA Semarang, Parlin Robert Sitanggang, di Semarang, Kamis (16/7).
Menurut Parlin, saat ini lalu lintas hewan ternak antar pulau juga terus mengalami peningkatan. Sejumlah pedagang ternak mulai berbondong- bondong mengapalkan hewan ternak untuk dikirim ke sejumlah daerah di luar Jawa, melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Salah satunya pengiriman puluhan ekor sapi sapi Bali ke sejumlah daerah yang ada di Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Tengah. Sehingga Balai Karantina Pertanian Kelas IA Semarang memastikan hewan ternak yang dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang harus lolos uji kesehatan.
“Petugas kami sudah mengecek dan memastikan, semua sapi dari Bali yang dikirim melalui Tanjung Emas tersebut dalam kondisi sehat dan tentunya juga aman jika dikonsumsi masyarakat,” jelasnya.
Parlin juga menyampaikan, peningkatan lalu lintas pengiriman hewan ternak antar pulau melalui Pelabuhan Tanjung Emas mengalami peningkatan dalam dua hari terakhir. Khusus untuk pengiriman sapi asal Bali ditandai dengan volume truk pengangkut sapi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Setiap hari ada dua hingga tiga truk –tiap truk mengangkut 20 ekor sapi—di pelabuhan yang ada di ibu kota Provinsi Jawa Tengah tersebut. Proses pengiriman sapi Bali tersebut telah melalui pengawasan yang sangat ketat. “Karena hewan ternak tersebut umumnya merupakan hewan qurban,” tegasnya.
Parlin juga menjelaskan, setelah tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, petugas Karantina Pertanian memeriksa beberapa bagian tubuh hewan ternak tersebut. Termasuk mengambil sampel darahnya untuk diperiksa di laboratorium.
Nantinya, sapi yang lolos pemeriksaan kesehatan bakal diberikan sertifikat kesehatan guna memastikan kondisi hewan ternak tersebut. Semua sapi Bali yang akan dikirim ke berbagai daerah di Kalimantan tersebut sudah mengantongi dokumen sertifikat kesehatan hewan.
“Artinya, sapi- sapi tersebut sudah memenuhi syarat da nada jaminan kesehatan untuk dikapalkan ke berbagai daerah di Kalimantan, seperti ke Kumai, Pangkalan Bun dan lainnya,” tegasnya.
Saat ini, masih kata Parlin, aktivitas pengiriman sapi Bali melalui Pelabuhan Tanjung Emas mengalami lonjak tajam. Karena Pelabuhan Tanjung Emas merupakan pelabuhan penghubung strategis dan memiliki akses transportasi laut langsung ke sejumlah daerah yang ada di Pulau Kalimantan.
“Dengan adanya enam titik pos kesehatan yang berada di wilayah Jawa Tengah, Balai Karantina Pertanian juga jamak melakukan pemeriksaan berbagai jenis hewan ternak maupu produk hasil pertanian yang asalnya dari propinsi lain,” tambahnya.