EKBIS.CO, JAKARTA -- Dampak pandemi covid-19 dan juga anjloknya harga minyak dunia memaksa PT. Pertamina (Persero) tak capai target migas. Hingga september ini, produksi migas Pertamina tercatat 884 juta barel per hari.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan perusahaan tetap berupaya melakukan aktivitas operasional di tengah pandemi. Namun, meski demikian produksi Pertamina terdampak.
"Kita mengalami triple shock. Harga minyak turun, jadinya oversupply. Ini menjadi pukulan pertamina. Namun kami di hulu tetap berupaya untuk mempertahankan produksi. Hari ini kami produksi di 884 juta barel per hari," ujar Nicke dalam diskusi virtual, Senin (14/9) malam.
Selain tetap mempertahankan produksi, Pertamina tetap akan melakukan progres pembangunan kilang. Nicke mengatakan proyek strategis pembangunan enam kilang tetap berjalan.
"Ini tetap kita lakukan. Pada saat covid daerah ditutup pun, semua fasilitas berjalan. Kita mau melibatkan tenaga kerja langsung 1,2 juta. Kalau fasilitas kita tutup ini juga akan berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja," ujar Nicke.