EKBIS.CO, SHANGHAI -- Bank Sentral China (People's Bank of China/PBOC) mengatakan bahwa negara itu perlu menjadi negara pertama yang mengeluarkan mata uang digital. Hal itu dalam upaya menginternasionalkan yuan dan mengurangi ketergantungannya pada sistem pembayaran dolar global.
Sebuah artikel yang diterbitkan di China Finance, majalah yang dijalankan oleh Bank Sentral China, mengatakan, hak untuk menerbitkan dan mengontrol mata uang digital akan menjadi medan pertempuran baru dari persaingan antar negara berdaulat. Penerbitan dan sirkulasi mata uang digital akan membawa perubahan besar pada keuangan internasional yang ada.
"China memiliki banyak keuntungan dan peluang dalam menerbitkan mata uang digital fiat. Jadi China harus mempercepat langkah untuk merebut jalur pertama," kata artikel tersebut, dilansir di Reuters, Senin (21/9).
Media lokal bulan lalu melaporkan beberapa bank komersial utama milik China telah mulai melakukan pengujian internal berskala besar dari dompet digital. Hal itu membuat mereka selangkah lebih dekat dengan peluncuran resmi mata uang digital yang dikembangkan di dalam negeri.
Artikel China Finance berpendapat, umpan balik data yang lebih baik dari mata uang digital akan membantu meningkatkan transmisi kebijakan moneter yang mendukung pemulihan ekonomi di era pasca pandemi. China juga perlu membangun jaringan sistem pembayaran baru untuk mematahkan monopoli dolar sebagai bagian penting dari internasionalisasi yuan.
Artikel itu juga menyebut, unit penelitian mata uang digital PBOC telah mengajukan 130 aplikasi paten terkait cryptocurrency mulai dari penerbitan, peredaran hingga aplikasi pada akhir April. Fungsi tersebut akan membentuk rantai pasokan lengkap untuk mendukung peluncuran mata uang digital.
Pada April lalu, lembaga mata uang digital PBOC mengatakan mereka sedang melakukan uji coba internal sistem pembayaran elektronik mata uang digital di empat kota. PBOC juga bermaksud untuk menguji coba sistem tersebut di tempat Olimpiade Musim Dingin di masa depan.
PBOC membentuk tim peneliti enam tahun lalu untuk mengeksplorasi kemungkinan peluncuran mata uang digital untuk memotong biaya sirkulasi uang kertas. Selain juga untuk meningkatkan kendali pembuat kebijakan atas jumlah uang beredar.