Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Sebuah investigasi yang dilakukan BBC News Arabic mengungkap bahwa terdapat keterlibatan pemilik klub sepak bola Chelsea, sekaligus miliarder dunia Roman Abramovich, dalam sumbangan dana sebesar USD100 juta atau setara Rp1,47 triliun pada organisasi permukiman Yahudi di Yerusalem Timur.
Dikutip dari BBC News di Jakarta, Kamis (24/9/2020) Abramovich dikabarkan bekerjasama dengan organisasi bernama Elad Organization. Elad merupakan organisasi yang telah mempromosikan diri sebagai organisasi arkeologi yang berfokus pada edukasi tentang Kota Kuno Yerusalem, dengan situs wisata utama Kota Daud.
Baca Juga: Ekonomi AS Carut-Marut, Miliarder Ini Desak Trump Kasih Uang ke Rakyat
Namun ternyata terdapat misi lain yang tidak diungkap Elad ke publik, yakni mempererat hubungan antara Yahudi dan Yerusalem melalui permukiman Yahudi.
Bukti keterlibatan Abramovich dan Elad terungkap dalam dokumen bank yang dibocorkan pada BuzzFeed News dan dibagikan kepada International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) serta BBC News.
Dari dokumen bank tersebut diketahui Abramovich menyumbang hingga total USD100 juta atau Rp1,47 triliun lewat empat perusahaan cangkang pada Elad, yang juga terlibat pada tindakan pengusiran warga Palestina di Yerusalem Timur.
Di sisi lain, pada 2016, Dewan Keamanan PBB menyebut permukiman Yahudi di Yerusalem Timur melanggar hukum internasional, namun Israel membantah hal tersebut.