Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Robert Budi Hartono, orang terkaya Indonesia ternyata tak mampu menahan serangan pandemi Covid-19. Kerajaan bisnis yang dikelola di bawah Djarum Group menelan kerugian puluhan triliun rupiah akibat wabah ini.
Mengutip data Bloomberg Billionaires Index, total kekayaan pria berusia 80 tahun itu mencapai US$13 miliar, Jumat (2/10/2020). Dengan harta sebanyak itu, menempatkan dia di posisi ke-139 dari daftar orang terkaya di seluruh dunia.
Namun demikian, sepanjang 2020, harta bapak 3 anak itu sudah berkurang 24,3% atau sekitar US$4,16 miliar atau setara Rp61,8 triliun (kurs Rp14.860 per dolar).
Baca Juga: Gembar-gemborkan PKI, Harta Kekayaan Gatot Menjulang Tinggi, Gak Ada Utang Pula!
Baca Juga: Walah! Ternyata Donald Trump Sering Bohong soal Harta Kekayaannya!
Sebelumnya, orang terkaya di Indonesia itu menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirinya menyatakan bahwa keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan kembali diberlakukan di Jakarta tidak tepat.
"Kami membaca di pemberitaan, Gubernur DKI Jakarta akan memberlakukan PSBB mulai 14 September 2020. Alasan atas pemberlakukan dikarenakan semakin besarnya kasus positif Covid-19, kapasitas Rumah Sakit di Jakarta akan mencapai maksimum kapasitasnya dalam jangka dekat. Menurut kami, keputusan untuk memberlakukan PSBB kembali itu tidak tepat," tulis surat Budi Hartono, tertanggal 11 September 2020 yang diunggah dari Instagram @petergontha, Minggu (13/9/2020).