EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah terus mendorong realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) agar tercapai 100 persen pada akhir tahun ini. Menutup kuartal III 2020, per 30 September 2020, realisasi penyerapan anggaran mencapai 45,8 persen atau Rp 318,48 triliun dari total anggaran PEN sebesar Rp 695,2 triliun.
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Budi Gunadi Sadikin mengatakan untuk empat sektor yang menjadi fokus utama Satgas PEN, yaitu Perlindungan Sosial, Dukungan UMKM, Sektoral K/L dan Pemda, serta Pembiayaan Korporasi, realisasi penyerapan anggaran mencapai Rp 268,49 triliun per 30 September 2020.
Untuk progres penyerapan ini, koordinasi dan akselerasi yang dilakukan oleh Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN), berkontribusi pada penambahan penyerapan sebesar Rp 151,13 triliun. Jumlah ini melampaui penambahan serapan yang ditargetkan oleh Satgas PEN sebesar Rp 100 triliun di kuartal III ini.
Dari enam program pemerintah dimana empat di antaranya merupakan fokus khusus dari PEN, hampir semuanya mengalami kenaikan yang cukup tinggi. "Semoga penyerapan ini bisa memberikan kontribusi yang cukup baik terhadap pertumbuhan ekonomi kita di kuartal III," ujar Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/10).
Sejak minggu keempat Juli saat pembentukannya, kata Budi, Satgas PEN telah berhasil mendorong realisasi penyerapan anggaran yang sebelumnya Rp 117,39 triliun menjadi Rp 268,49 triliun per 30 September 2020. Serapan anggaran akan terus Satgas PEN dorong penyerapan agar mencapai 100 persen pada akhir kuartal IV 2020.
Budi mengatakan, pemerintah melalui Satgas PEN melakukan percepatan realisasi program pemulihan ekonomi nasional dengan lima langkah. Yaitu perpanjangan berbagai program sampai Desember 2020, mempercepat proses usulan baru berbagai kluster serta realisasinya, redesain program agar lebih efektif, dan mempercepat proses birokrasi program.
"Salah satu program PEN yang mengalami percepatan penyerapan sejak diluncurkan pada akhir Agustus 2020 adalah Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro yang per 6 Oktober 2020, mencapai realisasi sebesar 100 persen atau telah mencapai 9,1 juta penerima manfaat," ucap Budi.