Jumat 23 Oct 2020 16:41 WIB

Bank Jatim Targetkan Penyaluran Kredit Capai Rp 41 Triliun

Pemerintah menempatkan dana PEN di Bank Jatim sebesar Rp 2 triliun.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nidia Zuraya
Bank Jatim
Foto: Bank Jatim
Bank Jatim

EKBIS.CO, SURABAYA --  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk (Bank Jatim) menargetkan realisasi penyaluran kredit hingga akhir 2020 bisa mencapai Rp 41 triliun. Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengatakan, itu sejalan dengan adanya program penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dititipkan pemerintah pusat melalui Bank Jatim sebesar Rp 2 triliun.

 

Baca Juga

Busrul Iman mengaku, hingga kuartal III 2020, perusahaan masih mencatatkan kinerja kredit yang positif meski dihadapkan dengan kondisi pandemi Covid-19. Tercatat penyaluran kredit di kuartal III 2020 mencapai Rp 40,38 triliun atau tumbuh 7,03 persen (YoY).

 

“Kalau pada periode tahun lalu Rp 38,32 triliun, maka posisi kuartal III tahun ini Rp 40,38 triliun. Seiring dengan adanya dana PEN Rp 2 triliun dari pemerintah pusat yang mampu menopang pertumbuhan kredit kami, dengan prediksi penyaluran kredit sampai Desember nanti bisa mencapai Rp 41 triliunan,” kata dia, Jumat (23/10).

 

Busrul Iman menjelakan, di tengah pandemi Covid-19 peningkatan penyaluran kredit utamanya ditopang sektor UMKM yang pertumbuhannya sebesar 12,24 persen atau terealisasi Rp 6,46 triliun. Sedangkan kredit di sektor korporasi terealisasi Rp 10,01 triliun, meskipun pertumbuhannya hanya 9,86 persen (yoy).

 

“Kami menyadari memang belum banyak kontribusi kredit ke UMKM, tapi ke depan arahnya kami ke sana. Untuk itu kami telah berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Perdagangan, koperasi dan pemda kabupaten/ kota untuk menata UMKM yang ada agar benar-benar digarap dengan baik karena potensinya masih sangat besar,” ujarnya.

 

Busrul menambahkan khusus progres penyaluran kredit dari dana PEN hingga saat ini sudah mencapai Rp2,57 triliun kepada 15.215 debitur, serta dana bergulir Rp450,13 miliar kepada 12.385 debitur. Dana tersebut diserap oleh sektor mikro, kecil, menengah, korporasi hingga konsumsi usaha rumah tangga serta melalui BPR dan Bank UMKM.

 

“Daerah yang banyak menyerap dana PEN ini ada di Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Sumenep, Pamekasan, Magetan, Blitar, Jombang, Trenggalek, dan Pacitan,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement