Selasa 03 Nov 2020 09:44 WIB

Sepanjang Oktober, Trafik di Bandara AP II Meningkat

Jumlah penumpang di 19 bandara kelolaan AP II mencapai 2,14 juta orang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Trafik penerbangan di 19 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) sepanjang Oktober 2020 mengalami peningkatan.
Foto: Prayogi/Republika
Trafik penerbangan di 19 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) sepanjang Oktober 2020 mengalami peningkatan.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Trafik penerbangan di 19 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) sepanjang Oktober 2020 mengalami peningkatan. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pada periode tersebut jumlah penumpang di 19 bandara mencapai 2,14 juta orang.

“Peningkatan penumpang ini melonjak sekitar 19 persen dibandingkan dengan 1-30 September sebanyak 1,79 juta orang,” kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (3/11),

Baca Juga

Sejalan dengan kenaikan jumlah penumpang, Awaluddin mengatakan pergerakan pesawat juga meningkat 10 persen dibandingkan September 2020. Pergerakan pesawat di 19 bandara AP II pada Oktober 2020 menjadi 26.304 penerbangan dari bulan sebelumnya hanya 23.879 penerbangan.

Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, Awaluddin mengatakan jumlah penumpang sepanjang Oktober 2020 tercatat 1,25 juta penumpang. “Angka ini melambung 20 persen dari September 2020. Adapun jumlah penerbangan naik 12 persen menjadi 15.537 penerbangan,” ungkap Awaluddin.

Dia menilai, kenaikan jumlah penumpang dan penerbangan tersebut dipengaruhi salah satunya karena semakin yakinnya masyarakat terhadap protokol kesehatan di bandara-bandara yang dikelola AP II. Awaluddin mengatakan, dengan protokol kesehatan dengan konsep Biosafety dan Biosecurity Management, AP II berupaya memastikan kesehatan penumpang dan staf bandara serta menjaga agar lingkungan di bandara tetap sehat.

“Tujuan utama dari protokol kesehatan yang kami terapkan adalah membuat bandara aman, sehat dan higienis sehingga sektor penerbangan dapat optimal mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” jelas Awaluddin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement