Rabu 11 Nov 2020 15:56 WIB

Bantu Ekonomi, Kadin-Asensi Gagas Gerakan Beli Dari Kawan

Kadin dan Asensi gagas Gerakan Beli dari Kawan bertepatan dengan 11.11

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pedagang dan pembeli melakukan transaksi di dalam pameran KADIN Indonesia Bidang Industri Kreatif dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), meluncurkan gerakan #GerakanBeliDariKawan
Foto: FIKRI YUSUF/ANTARA
Pedagang dan pembeli melakukan transaksi di dalam pameran KADIN Indonesia Bidang Industri Kreatif dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), meluncurkan gerakan #GerakanBeliDariKawan

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Banyak dampak negatif yang diakibatkan oleh Covid-19. Tak hanya Kondisi kesehatan, tetapi juga perekonomian negara dan tentu saja masyarakat. Tak sedikit perusahaan yang mengalami gulung tikat, yang dengan bersamaan banyak karyawan yang terpaksa di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Bila tidak menjadi target PHK, gaji karyawan harus dipotong untuk membantu menopang perusahaan supaya bertahan di masa krisis seperti ini. Pemecatan, pemotongan gaji, kemerosotan ekonomi ini membuat masyarakat semakin kesulitan memenuhi kebutuhan. Otomatis daya beli pun turut menurun.

Hal ini diperkuat dengan Indonesia masuk resesi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2010 minus 3,49 persen. Dengan begitu, Indonesia mengalami resesi usai dua kuartal berturut-turut di mana kuartal II-2020 tercatat minus 5,32 persen.

Melihat kondisi yang seperti ini, bertepatan pada tanggal 11 November 2020 pukul 11.11 WIB [11.11-11.11], KADIN Indonesia Bidang Industri Kreatif dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), meluncurkan gerakan #GerakanBeliDariKawan. Aksi ini merupakan gerakan ekonomi yang diharapkan berdampak secara ril bagi produsen sekaligus menghidupi ekonomi keluarga dan masyarakat kelas menengah-kebawah.

Gerakan ini mulai mendapat dukungan luas dari dunia usaha, salah satunya platform Riseller.com dan Eunggeupsil Topokki.“Aktivitas ini sebenarnya secara sporadis sudah bisa kita lihat dari percakapan di WhatsApp Group dan forum-forum online, dimana teman-teman yang kita kenal sudah mulai berjualan berbagai produk yang tidak berhubungan dengan pekerjaan utamanya, karena untuk bertahan hidup di tengah kondisi Pendemi. Oleh karenanya KADIN Indonesia mendukung gerakan ini untuk memberi dampak positif yang lebih masif lagi dan saya turut menghimbau agar industry perikanan turut ambil bagian dalam gerakan ini” ujar Yugi Prayanto, Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan KADIN Indonesia saat peluncuran gerakan ini.

“Kita perlu membangun ketahanan ekonomi kita dengan saling membantu beli produk kawan. Kawan dalam hal ini bukan cuma teman sehari-hari kita tapi juga mereka yang ada di sekeliling kita, tukang sayur keliling, Warung, pedagang pasar, dan lain lain. Harapannya kita bisa menumbuhkan jumlah transaksi agar bisa bertahan di saat krisis ini dan dapat keluar dari krisis bersama sama dan tumbuh jadi Bangsa Pemenang” lanjut Teguh Anantawikrama, mewakili Wakil Ketua Umum Bidang UMKM KADIN Indonesia.

”Selain masyarakat umum, para pebisnis, produsen, importir, licensor, franchisor, distributor, agen juga mengalami penurunan penjualan secara signifikan karena terganggunya rantai pasok dan banyak toko serta resto terpaksa tutup selama pandemi. Sehingga gerakan ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan kebersamaan saling dukung beli dan jual sesama kawan sehingga menggerakan ekonomi di level masyarakat menengah sampai bawah. Yang pasti ASENSI mendukung Gerakan ini karena dinilai positif dan bisa menambah pendapatan baik di produsen maupun masyarakat luas” Tambah Susanty Widjaya CFE, Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI). 

Datang sebagai solusi atas permasalahan di atas, platform e-commerce Riseller.com menghubungkan para pebisnis yang terkena dampak penurunan penjualan ini dengan konsumen langsungnya, khususnya lewat jaringan online yang disebut dengan reseller. Perbedaan utama dari platform Riseller.com dengan platform e-commerce lainnya bagi pebisnis adalah Riseller.com menyediakan jaringan “tenaga penjual online” atau reseller untuk mendorong penjualan produk-produk dari supplier ke komunitas online maupun offline mereka. Makannya, platform ini lebih dikenal sebagai Community Selling Platform.

“Platform ini memungkinkan produk-produk anda direkomendasikan secara serentak oleh ribuan orang di waktu yang bersamaan, ini yang membedakan riseller.com dengan platform e-commerce lainnya. Hal ini diperkuat dengan hasil research dari Nielsen yang mengatakan bahwa 88% konsumen Indonesia percaya rekomendasi dari orang yang mereka kenal, harapan kami platform ini akan sangat membantu bagi para pebisnis di tengah pendemi saat ini” kata Kevin Wu, CEO Riseller.com.

Bagi masyarakat umum dapat mendaftar sebagai reseller di platform ini tanpa biaya alias gratis. Akan disediakan website personal gratis, jadi tidak perlu stok barang untuk bisa menjual produk-produk yang telah disediakan di dalam e-warehouse. Bila ada pesanan dari konsumen, maka akan ditangani oleh sistem e-commerce yang telah terintegrasi mulai dari manajemen ketersediaan, sistem pembayaran sampai ke jaringan logistik nasional.

“Produk yang bisa dipilih pun sangat beragam mulai dari komputer laptop, kosmetik, pakaian, asesoris, frozen food hingga makanan yang sedang naik daun, contohnya ‘Eunggeupsil Toppoki’ makanan trendi Korea tapi 100% produksi dan merek lokal Indonesia. Jadi masyarakat umum yang menjadi Reseller disini hanya perlu ‘pilih dan sebarkan’, maka keuntungan langsung diperoleh. Jika mereka mau, platform ini dapat menjadi penghasilan utama mereka dan menjadikannya solusi untuk bertahan di tengah pendemi” lanjut Kevin.

Sengaja dipilihnya tanggal 11 November 2020, pukul 11.11 WIB untuk meluncurkan gerakan ini juga mengandung filososi bahwa walaupun angka “1” dianggap angka terkecil, namun jika dilakukan bersama-sama dan berkesinambungan maka dapat memberikan efek ketok-tular dan pada akhirnya menciptakan dampak positif yang besar.

Sehingga #GerakanBeliDariKawan diharapkan bisa menghidupkan kembali pabrik-pabrik untuk berproduksi, pada distributor kembali menyalurkan barang, perusahaan transportasi kembali bergerak mengirimkan pesanan-pesanan dan konsumen mendapatkan produk berkualitas dengan harga terjangkau. Terpenting, masyarakat kembali mendapatkan penghasilan, daya beli meningkat dan perekonomian Indonesia kembali positif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement