EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan bidang peralatan dan perlengkapan medis, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menargetkan peningkatan laba bersih di atas 20 persen atau senilai Rp 40 miliar pada akhir tahun ini. Hal ini seiring dengan meningkatnya pesanan produk kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Itama Ranoraya Pratoto Raharjo mengatakan, pola distribusi kinerja pada kuartal empat 2020 tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, yang akan menjadi kontribusi terbesar pada pendapatan perusahaan.
"Hal itu didukung dengan pesanan skala besar pada produk jarum suntik ADS dan alat terapi plasma darah yang akan kami realisasikan pada kuartal IV mendatang," ujar Pratoto dalam keterangan resmi, Senin (16/11).
Perusahaan telah memasok produk alat suntik ADS milik PT Oneject Indonesia (Oneject) yang merupakan sister company perseroan. ADS merupakan alat suntik sekali pakai atau alat suntik dan telah mendapatkan sertifikasi dari World Health Organization (WHO).
Pratoto menyebut, peluang pertumbuhan ini juga akan ditopang oleh produk terbaru perseroan yang akan dirilis dalam waktu dekat, yakni Antigen/tes Diagnostik Covid-19 milik Abbott. Selain itu, perusahaan kini menjadi pemain utama jarum suntik vaksin, program imunisasi pemerintah, seperti vaksin BCG, DPT-HB-HIB, Campak, DT, Td dan IPV.
Apabila merujuk pada kinerja pada kuartal III yang meningkat hingga 40 persen, kami optimistis target ini dapat tercapai," ucap Pratoto.
Selain itu, perusahaan telah menggelar RUPSLB para pemegang saham menyetujui perubahan anggaran dasar serta pergantian kepengurusan di dalam manajemen Itama Ranoraya. Perusahaan mengangkat Tjandra Yoga Aditama sebagai Komisaris Utama Perseroan, sedangkan posisi Komisaris Independen diisi oleh Nanan Meinanta Lasahido. Selanjutnya Dewan Direksi, Heru Firdausi Syarif menduduki posisi Direktur Utama, kemudian Teten Wawan Setiawan, Pratoto Satno Raharjo, Hendri Herman sebagai Direktur Itama Ranoraya.