Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Bitcoin (BTC) hanya berjarak beberapa ribu dolar dari level tertinggi sepanjang masa, yakni US$20.000 (Rp280 juta). Namun, sementara sebagian besar industri kripto menyaksikan aksi harga Bitcoin dalam dolar AS, BTC telah mencapai harga tertinggi sepanjang masa dibandingkan dengan banyak mata uang dunia lainnya menurut laporan Cointelegraph, Rabu (18/11/2020).
Dalam tweet 22 Oktober, Alistair Milne menyebutkan tujuh negara di mana Bitcoin telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa dibandingkan dengan mata uang fiat asli negara tersebut. Dalam tweet yang sama, dia mengatakan Kolombia dan Rusia akan segera bergabung dalam daftar.
Baca Juga: Harga Bitcoin Sempat Tembus Rp250 Juta! Ternyata, Gara-Gara ....
Bitcoin baru-baru ini melampaui level tertinggi sepanjang masa terhadap rubel Rusia awal bulan ini. Aset itu juga memecahkan rekor tertinggi terhadap peso Kolombia beberapa minggu lalu. Dalam dolar A.S., Bitcoin telah melonjak dalam beberapa minggu terakhir, meninggalkan sedikit ruang antara US$17.267 dan US$20.000.
Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa di 62.102.236 peso Kolombia selama 24 jam terakhir. Tertinggi sebelumnya dari 2017 berdiri di 58.226.376. Peso pertama kali menembus level itu pada 6 November, mencapai 59.543.988 sebelum menelusuri kembali.
Aset perintis Crypto ini juga telah menembus level harga tertinggi sebelumnya dibandingkan dengan real Brasil, lira Turki, peso Argentina, pound Sudan, kwanza Angola, kwacha Zambia, dan rubel Rusia, seperti yang diverifikasi oleh informasi dari situs data Xe.
Venezuela, bagaimanapun, menghasilkan grafik untuk dua mata uang bolivar utama: VES dan VEF. Bolivar soberano, atau VES, menjadi terkenal di negara itu pada tahun 2018. VES menggantikan bolivar fuerte, atau VEF Venezuela. VES menunjukkan Bitcoin pada rekor harga tertinggi. VEF tidak, meskipun Bitcoin terus naik di grafik.
Venezuela telah menjadi tuan rumah adopsi Bitcoin yang terkenal setelah inflasi besar-besaran melanda wilayah tersebut.
