EKBIS.CO, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengeklaim program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terbukti berperan penting menjaga perekonomian nasional menghadapi pandemi Covid-19. Ia menuturkan, melalui program-program pemulihan ekonomi yang digulirkan pemerintah, mampu menjaga daya beli masyarakat.
Hal inilah yang mampu membuat Indonesia tetap menjaga momentum pemulihan ekonomi di tengah pandemi. "Program PEN terbukti berperan penting menjaga momentum pemulihan ekonomi, khususnya untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi," tutur Airlangga dalam keterangan kepada Republika.co.id, Sabtu (28/11).
Airlangga menambahkan, berdasarkan data yang diterimanya, bantuan pemerintah melalui program-program PEN sudah disalurkan ke masyarakat. Antara lain, per 2 November 2020, Banpres Produktif telah disalurkan kepada 9,2 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari target 12 juta UMKM.
Penjaminan UMKM melalui Askrindo dan Jamkrindo juga telah disalurkan kepada 245.906 nasabah dengan total Rp 10,27 triliun kredit modal kerja yang dijamin per 2 November 2020. Pemerintah juga telah menyalurkan kredit di empat Bank Himbara senilai Rp 203,69 triliun per 23 Oktober 2020.
Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menuturkan, total penyaluran kredit di 3 Bank Syariah senilai Rp 2,34 triliun per 23 Oktober 2020. Selanjutnya, realisasi KUR kepada 4,5 juta debitur dengan total 148,38 triliun telah disalurkan pada periode Januari hingga Oktober 2020.
Pemerintah juga telah menyalurkan subsidi gaji kepada 12,2 juta pekerja dari target 15,7 juta pekerja per 27 Oktober 2020. Sementara, hingga Oktober 2020, jumlah pendaftar Kartu Prakerja telah mencapai 35,1 juta dengan total penerima sebanyak 5,59 juta.