EKBIS.CO, BRUSSELS – Uni Eropa (UE) dan Inggris mengumumkan perjanjian berskala besar yang kemungkinan akan mengatur sektor perdagangan masa depan. Kerja sama diperkirakan dimulai pada 1 Januari yang akan mengatur hubungan antara blok 27 negara tersebut dengan mantan negara anggotanya.
Duta besar UE dan anggota parlemen di kedua sisi English Channel akan mempelajari ‘Perjanjian Perdagangan dan Kerjasama Uni Eropa-Inggris’ yang berisikan 1.240 halaman teks. Utusan UE ditargetkan dapat bertemu pada Senin (28/12) untuk membahas dokumen tersebut. Pembahasan diperkirakan berjalan selama sembilan bulan secara intensif.
Seperti dilansir di AP, Sabtu (26/12), perjanjian antara itu akan memastikan Inggris dapat terus memperdagangkan barang dengan UE sebagai blok perdagangan terbesar di dunia tanpa tarif atau kuota. Kebijakan ini berlaku setelah Inggris benar-benar terbebas dari UE.
Diketahui, Inggris berhenti menjadi anggota resmi pada 31 Januari 2020 dan kini sedang menjalani masa transisi yang akan habis dalam hitungan hari lagi.