"Dari dalam negeri, berita soal meningginya kasus Covid-19 yang bisa memicu pengetatan aktivitas , bisa menahan penguatan rupiah," kata Ariston.
Pada Ahad (27/11) kemarin, terjadi penambahan 6.528 kasus baru dan rasio dari kasus terkonfirmasi per jumlah tes atau positivity rate mencapai 22,2 persen. Saat ini akumulasi kasus Covid-19 berjumlah 713.365 kasus, dengan pasien sembuh sebanyak 583.676 pasien atau 81,8 persen recovery rate.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp 14.100 per dolar AS hingga Rp 14.250 per dolar AS. Pada Rabu (23/12) lalu, rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp 14.200 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp 14.205 per dolar AS.