Senin 28 Dec 2020 16:50 WIB

Setelah 5 Bulan Naik, Pertumbuhan Industri Jepang Terhenti

Ekonomi Jepang pulih tajam pada kuartal ketiga dari kontraksi terburuk di kuartal II.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja berjalan melewati televisi raksasa yang menunjukkan pergerakan saham di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Jepang, Jumat (6/9). Pertumbuhan output industri Jepang terhenti pada November 2020 setelah naik selama lima bulan berturut-turut.
Foto:

Para produsen yang disruvei oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) memperkirakan, output turun 1,1 persen pada Desember dan melihat adanya rebound tajam 7,1 persen pada Januari.

Pemerintah mempertahankan proyeksinya terhadap produksi industri. Mereka memperkirakan, output akan terus meningkat.

Output pabrik telah pulih dibandingkan penurunan yang disebabkan pandemi pada awal tahun ini, terutama dibantu oleh kuatnya permintaan global terhadap mobil. Produksi mobil pada November mengalami penurunan pengiriman ke Amerika Serikat (AS) dan Australia, kata seorang pejabat pemerintah.

Beberapa analis khawatir, infeksi virus baru di seluruh dunia, terutama di Eropa dan AS, dapat menekan permintaan barang manufaktur Jepang hingga menghambat pertumbuhan.

Varian baru dari virus corona dinilai dapat memukul aktivitas perusahaan dan konsumen. Data terpisah yang dirilis pada Jumat (25/12) menunjukkan, harga konsumen Tokyo turun pada laju tercepat sejak September 2010, sementara penjualan ritel nasional melambat pada November.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement