Karakteristik emas yang likuid dapat menjadi salah satu solusi masyarakat untuk kebutuhan dana mendesak. Layanan ini dapat dimanfaatkan bagi mereka yang tidak ingin menjual emas atau perhiasannya karena memiliki nilai historis atas emas yang dimiliki.
"Keterbatasan akses nasabah untuk keluar rumah pun difasilitasi dengan layanan baru berupa simulasi perhitungan online dan pilihan layanan pengajuan Gadai menggunakan platform digital yaitu Mandiri Syariah Mobile," ujar Ivan.
Sejak diluncurkan bulan November 2020 hingga Desember 2020, Mandiri Syariah telah mencatatkan transaksi e-mas lebih dari 6.000 transaksi dengan volume sebesar Rp 5,14 miliar. Adapun untuk Gadai Emas dari MSM terdapat 444 transaksi dengan nilai plafon sebesar Rp 8,72 miliar.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi, produk layanan berbasis emas secara digital ini akan terus tumbuh positif dan tetap jadi produk unggulan Bank Syariah Indonesia. Juga menjadi solusi bagi kebutuhan investasi dan penyediaan uang tunai mendadak bagi masyarakat.