Kedua, begitu pun dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah tumbuh 11,56 persen, sedikit di atas kenaikan DPK perbankan konvensional yang tumbuh 11,49 persen.
Keunggulan ketiga, Sri Mulyani menyinggung penyaluran kredit perbankan syariah dengan pertumbuhan 9,42 persen, sementara pertumbuhan penyaluran kredit perbankan konvensional hanya 0,55 persen.
“Artinya, industri perbankan syariah ada di posisi yang stabil dengan loyalitas dari seluruh ekosistemnya,” ungkap Menteri Sri Mulyani.
Dia mengatakan kinerja perbankan syariah perlu menjadi salah satu jembatan dan modal awal untuk mengembangkan ekosistem keuangan syariah yang berkualitas baik.
Kemudian resiliensi dari perbankan syariah dapat dilihat dari angka rasio kecukupan modal yang sebesar 23,5 persen serta pembiayaan macet atau non-performing finance sebesar 3,31 persen.