Rabu 30 Dec 2020 12:08 WIB

Emas Antam Merosot Lagi Hari Ini

Anjloknya harga emas di pasar domestik hari ini sejalan dengan kondisi di pasar dunia

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam (ilustrasi). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam (ilustrasi). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam kembali turun tipis hari ini. Emas Antam diperdagangan di harga Rp 965.000 per gram pada Rabu (30/12), turun Rp 2.000 dibanding harga pada Selasa (29/12) kemarin. 

Turunnya harga emas di pasar domestik hari ini melanjutkan penurunan yang terjadi sejak kemarin, menutup reli cukup panjang kenaikan harga yang sudah berlangsung sepekan belakangan. Sementara komoditas perak juga turun Rp 100 ke level Rp 12.700 per gram.

Baca Juga

Di pasar dalam negeri, harga emas Antam memang masih tak jauh-jauh dari angka Rp 950 ribu-an per gram. Kondisi ini sudah bertahan dalam dua bulan terakhir, meski sempat diwarnai naik turun harga. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia, yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.  

Anjloknya harga emas di pasar domestik hari ini sejalan dengan kondisi di pasar dunia. Dikutip Reuters, harga emas dunia turun menyusul penguatan kurs dolar AS. Kebijakan Presiden AS Donald Trump untuk meneken aturan mengenai tambahan bantuan pandemi membuat investasi mata uang dilirik.

Namun, emas masih diyakini diminati investor. Harga emas sendiri telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. 

Pada perdagangan kemarin sore, harga spot emas terkoreksi ke angka 1.877,76 dolar AS per troi ons, setelah nyaris tembus lagi ke angka psikologis 1.900 dolar AS per toir ons. Sementara emas berjangka dijual di harga 1.881,50 dolar AS per troi ons.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement