Adapun industri yang dimaksud antara lain pertama sektor pengolahan nonmigas tumbuh dari minus 5,74 persen pada awal terjadinya penyebaran Covid-19. Saat ini sektor tersebut tumbuh menjadi minus 4,02 persen.
"Sektor ini merupakan andalan pemerintah menggenjot pertumbuhan perekonomian bangsa," katanya.
Kedua sektor industri farmasi dan obat tradisional tumbuh 15 persen selama pandemi berlangsung di dalam negeri. Ketiga industri logam dasar yang diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 5,2 persen selama masa pandemi berlangsung.
Keempat sektor industri pengolahan lainnya pertumbuhan positif berkisar antara 1,15 persen. Kelima industri makanan dan minuman pertumbuhan berkisar antara 0,67 persen pada akhir triwulan 2020.
Tak hanya itu, iklim investasi di dalam negeri di tengah pandemi juga meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat, pada 2020 kenaikan investasi senilai Rp 201,9 triliun dibandingkan pada 2019 hanya mencapai Rp 147,3 triliun.
"Ada peran investasi sektor industri pada periode januari sampai September 2020 sebesar 201,9 triliun atau naik 37 persen dibandingkan 2019,” ucapnya.