General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Dispriansyah mengatakan peresmian dilakukan di 17 desa dan 17 dusun di dua lokasi sekaligus. Dispriansyah mengatakan, nilai investasi untuk mengaliri listrik di Riau sebesar Rp 90 miliar dengan potensi 1.950 calon pelanggan.
Sementara untuk Provinsi Kepulauan Riau nilai investasinya sebesar Rp 38 miliar dengan potensi 1.800 calon pelanggan. “Ini dengan rasio elektrifikasi desa berlistrik mencapai 91,35 persen,” jelas Dispriansyah.
Dispriansyah menjelaskan, pasokan listrik PLN sangat siap dengan cadangan daya sebesar 136 MW untuk melistriki Kepulauan Riau. Sementara di Provinsi Riau cadangan daya sebesar 200 MW dan dalam waktu dekat akan mendapatkan tambahan daya sebesar 200 MW.
“Sehingga pada 2021 cadangan daya di Provinsi Riau sebesar 400 MW. PLN siap mendorong roda perekonomian dan sektor lainnya,” tutur Dispriansyah.
Dalam lima tahun terakhir, PLN mencatat rasio elektrifikasi di Provinsi Riau meningkat sebanyak 14,06 persen dari sebelumnya 77,53 persen sehingga saat ini sudah mencapai 91,59 persen. Sedangkan rasio elektrifikasi Provinsi Kepulauan Riau mengalami peningkatan sebesar 7,39 persen dari sebelumnya 90,95 persen menjadi 98,29 persen.