Wisnu menambahan, keberhasilan BBS-STO.01 dan kedua sumur sebelumnya membuktikan, masih banyak potensi di wilayah kerja Asset 3 yang bisa digali lagi. "Ke depannya kami akan melihat dan mempelajari kembali data-data yang sudah kami miliki untuk menggali potensi-potensi ini," katanya.
BBS-STO.01 merupakan sumur bor vertikal dengan kedalaman akhir 2150 mtvdss. Target awal dari pengeboran step out ini yaitu minyak sebesar 300 BOPD. Keberhasilan dari pengeboran sumur BBS-STO.01 merupakan kolaborasi apik dari BBS ABG Project Pertamina EP dengan Asset 3 Pertamina EP.
Direktur Utama Pertamina EP Eko Agus Sardjono mengapresiasi keberhasilan tersebut. Dia berharap hal ini memberikan tambahan energi positif untuk memulai 2021.
"Kami berkomitmen memberikan kontribusi terbaik. Hal itu demi mendukung target pemerintah pada 2030," ujar dia.